Gempa Hari Ini
Gempa Garut Magnitudo 5,3 Guncangannya Dirasakan Warga Cianjur, BPBD Langsung Monitor Info Kerusakan
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur mengatakan sejumlah wilayah merasakan getaran gempa Garut magnitudo 5.3.
Laporan Kontributor Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi.
TRIBUNCIREBON.COM, CIANJUR - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur mengatakan sejumlah wilayah merasakan getaran gempa Garut magnitudo 5.3.
Berdasarkan informasi yang didapat gempa bumi terjadi sekitar pukul 20.18 WIB, Sabtu (12/11/2022).
Gempa bumi magnitudo 5.3 tersebut berada di titik kordinat 8.18 LS, - 107.36 BT atai berada di 122 kilometer Barat daya Kabupaten Garut dengan kedalam 10 kilometer.
Baca juga: Gempa Magnitudo 4,9 Baru Saja Mengguncang Garut dan 4 Daerah Lainnya di Jabar, Ini Kata BMKG
Baca juga: Gempa Bumi Mengguncang Garut, Kekuatan Gempa Susulan Lebih Besar, Kejutkan Warga Tasikmalaya
Sekertaris BPBD Kabupaten Cianjur, Rudi Wibowo mengatakan, sejumlah warga Cianjur merasakan getaran gempa bumi magnitudo 5.3 tersebut.
"Wilayah yang merasakan gempat bumi yaitu, Kecamatan Leles, Pagelaran, Cianjur, Karangtengah, hampit semua kecamatan di Cianjur merasakan getaranya," kata dia saat dihubungi.
Hingga saat ini, kata dia, pihaknya belum menerima laporan adanya dampak gempa bumi tersebut. Namun telah merintahkan petugas untuk mengecek dan turun ke lapangan.
"Kita siagakan petugas, dan Pusdalops berjaga selama 24 jam untuk memonitor adanya laporan terdampak gempa bumi atau becana lainya," ucapnya.
Warga Tasik pun kaget
Gempa bumi di wilayah selatan Barat Daya Kabupaten Garut mengejutkan warga Tasikmalaya pada Sabtu (12/11/2022) pukul 19.29 WIB.
Gempa bumi Kabupaten Garut yang berkekuatan 4.9 Magnitudo ini tidak hanya dirasakan di Tasikmalaya, melainkan juga di wilayah Sukabumi, Cianjur, serta Kabupaten Bandung seperti yang dilaporkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada situs resminya tak lama setelah gempa bumi terjadi.
Diketahui, gempa bumi tersebut terjadi di kedalaman 16 kilometer.
Gempa susulan terjadi pada pukul 20.18 WIB dengan kekuatan guncangan lebih besar, yaitu magnitudo 5.3 dengan durasi sekira 6-7 detik.
Sampai berita ini diturunkan, belum diketahui sumber gempa susulan tersebut. BMKG belum memberikan keterangan resmi.
Info di Twitter resmi BMKG, menyebutkan, gempa susulan itu berada di Koordinat: 8.18 LS-107.36 BT (122 km BaratDaya KAB-GARUT-JABAR), Tidak berpotensi tsunami.
Gempa pertama 4,9 Magnitudo
Baru saja, gempa mengguncang Garut dan 4 daerah lainnya di Jawa Barat, Sabtu (12/11/2022) malam.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG) melaporkan gempa dengan kekuatan Magnitudo 4,9 itu terjadi pada pukul 19.29 WIB.
Pusat gempa berada di laut sekitar 119 km Barat Daya Kabapaten Garut dengan kedalaman 16 Km.
Gempa tersebut juga dirasakan II Tasikmalaya, II Sukabumi, II Cianjur, II Garut, dan I-II Kabupaten Bandung.
"Info Gempa Mag:4.9, 12-Nov-22 19:29:33 WIB, Lok:8.14 LS - 107.35 BT (119 km BaratDaya KAB-GARUT-JABAR), Kedlmn: 16 Km, dirasakan di Cianjur, Tasikmalaya, Garut dan Sukabumi II MMI, Kab. Bandung I-II MMI ::BMKG," demikian tulis akun bmkgwilayah2, Sabtu (12/11/2022).
Selain itu BMKG juga menginformasikannya di laman BMKG, berikut informasinya:
Skala gempa dalam MMI
Adapun penjelasan skala gempa dalam MMI sebagai berikut:
- Skala MMI I-II: Tidak dirasakan atau dirasakan hanya oleh beberapa orang tetapi terekam oleh alat.
- Skala MMI III-V: Dirasakan oleh orang banyak tetapi tidak menimbulkan kerusakan.
Benda-benda ringan yang digantung bergoyang dan jendela kaca bergetar.
- Skala MMI VI: Bagian non struktur bangunan mengalami kerusakan ringan, seperti retak rambut pada dinding, genteng bergeser ke bawah dan sebagian berjatuhan.
- Skala MMI VII-VIII: Banyak Retakan terjadi pada dinding bangunan sederhana, sebagian roboh, kaca pecah.
Sebagian plester dinding lepas. Hampir sebagian besar genteng bergeser ke bawah atau jatuh.
Struktur bangunan mengalami kerusakan ringan sampai sedang.
- Skala MMI IX-XII: Sebagian besar dinding bangunan permanen roboh.
Struktur bangunan mengalami kerusakan berat. Rel kereta api melengkung. (*)
