Gempa Bumi Mengguncang Garut, Kekuatan Gempa Susulan Lebih Besar, Kejutkan Warga Tasikmalaya
Gempa bumi di wilayah selatan Barat Daya Kabupaten Garut mengejutkan warga Tasikmalaya
Laporan Jurnalis TribunPriangan.com, Aldi M. Perdana
TRIBUNCIREBON.COM, KABUPATEN TASIKMALAYA - Gempa bumi di wilayah selatan Barat Daya Kabupaten Garut mengejutkan warga Tasikmalaya pada Sabtu (12/11/2022) pukul 19.29 WIB.
Gempa bumi Kabupaten Garut yang berkekuatan 4.9 Magnitudo ini tidak hanya dirasakan di Tasikmalaya, melainkan juga di wilayah Sukabumi, Cianjur, serta Kabupaten Bandung seperti yang dilaporkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada situs resminya tak lama setelah gempa bumi terjadi.
Diketahui, gempa bumi tersebut terjadi di kedalaman 16 kilometer.
Gempa susulan terjadi pada pukul 20.18 WIB dengan kekuatan guncangan lebih besar, yaitu magnitudo 5.3 dengan durasi sekira 6-7 detik.
Sampai berita ini diturunkan, belum diketahui sumber gempa susulan tersebut. BMKG belum memberikan keterangan resmi.
Info di Twitter resmi BMKG, menyebutkan, gempa susulan itu berada di Koordinat: 8.18 LS-107.36 BT (122 km BaratDaya KAB-GARUT-JABAR), Tidak berpotensi tsunami.
Skala gempa dalam MMI
Adapun penjelasan skala gempa dalam MMI sebagai berikut:
- Skala MMI I-II: Tidak dirasakan atau dirasakan hanya oleh beberapa orang tetapi terekam oleh alat.
- Skala MMI III-V: Dirasakan oleh orang banyak tetapi tidak menimbulkan kerusakan.
Benda-benda ringan yang digantung bergoyang dan jendela kaca bergetar.
- Skala MMI VI: Bagian non struktur bangunan mengalami kerusakan ringan, seperti retak rambut pada dinding, genteng bergeser ke bawah dan sebagian berjatuhan.
- Skala MMI VII-VIII: Banyak Retakan terjadi pada dinding bangunan sederhana, sebagian roboh, kaca pecah.
Sebagian plester dinding lepas. Hampir sebagian besar genteng bergeser ke bawah atau jatuh.
Struktur bangunan mengalami kerusakan ringan sampai sedang.
- Skala MMI IX-XII: Sebagian besar dinding bangunan permanen roboh.
Struktur bangunan mengalami kerusakan berat. Rel kereta api melengkung. (*)