Berita Majalengka

Soal PHK Massal, Bupati Telusuri Perusahaan di Majalengka yang Berhentikan Karyawannya 

Bupati Majalengka, Karna Sobahi akan menelusuri perusahaan di wilayahnya yang memberhentikan karyawannya secata sepihak.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: dedy herdiana
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
Bupati Majalengka, Karna Sobahi, Selasa (8/11/2022). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA- Bupati Majalengka, Karna Sobahi akan menelusuri perusahaan di wilayahnya yang memberhentikan karyawannya secara sepihak atau PHK sepihak.

Nantinya, pihaknya akan mencari penyebab diberhentikannya para karyawan atau buruh yang tengah mencari nafkah untuk keluarganya.

Baca juga: PT Kahatex di Sumedang PHK Karyawan Kontrak Secara Bertahap, Ini Ternyata Penyebabnya

Diketahui, di Jawa Barat sendiri tengah santer kabar Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang dilakukan oleh para perusahaan.

Tercatat oleh Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jabar, ada sekitar 79 ribu buruh yang menjadi korban PHK sampai akhir Oktober 2022.

Kendati akan menelusuri, menurut Karna, pihaknya berkeyakinan belum ada perusahaan di Majalengka yang mengindikasikan memberhentikan buruh dalam jumlah banyak.

"Saya ingin telusuri dulu, bila memang terjadi ada PHK itu, saya telusuri apa faktornya," ujar Karna saat ditemui di halaman Pendopo, Selasa (8/11/2022).

Karna menegaskan, pihak perusahaan jangan mencari-cari alasan untuk memberhentikan karyawannya.

Sebab, ia meyakini hal itu hanya untuk mendapatkan keuntungan yang berlipat.

"Bisa saja mereka (perusahaan) itu pura-pura."

"Yang namanya orang bisnis mah kan cari untung, nggak mau rugi. Biasanya unsur kemanusiaan diabaikan," ucapnya.

Baca juga: 72.224 KK Miskin di Majalengka Diajukan Terima Set Top Box Gratis, Warga Masih Bisa Nonton TV Analog

Berbicara PHK, orang nomor satu di kota angin ini langsung berpikiran ke anggota keluarga.

Ia tak habis pikir jika, ketika sosok pencari nafkah di suatu keluarga tak bisa membawa uang sebagaimana mestinya.

"Kalau ada PHK teh sok langsung perasaan saya mah ka istri, anak, suami, sekolah, makan sehari-hari. Sebagai orang yang punya perasaan kuat terhadap rakyat mah pasti begitu."

"Cerita PHK, cerita penyederhanaan birokrasi, saya itu paling alergi (nggak tega) euy, karena efeknya kepada perasaan," jelas dia.

Sementara, menurut informasi yang berhasil dihimpun, Kabupaten Majalengka sendiri saat ini sudah mulai dibanjiri perusahaan besar, dari mulai garmen, sepatu, hingga makanan kecil.

Pabrik-pabrik tersebut sebagian besar terdapat di Kecamatan Ligung dan Sumberjaya.

Baca juga: Merinding! Gua yang Dibikin Petani Kakung di Majalengka Ini Berada Persis di Bawah Puluhan Makam

 

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved