Miris, Video Warga di Kuningan Bawa Orang Sakit Gunakan Tandu Lalui Jalan Setapak, Harus Jalan 15 KM
Warga Cisandag memang harus berjalan 15 kilometer jika ingin menuju ke pusat Desa Cipakem.
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: taufik ismail
Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai
TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Sebuah video beredar di warga Kuningan dan menjadi perbincangan.
Dalam video itu terlihat sejumlah orang menandu orang sakit. Sejumlah orang juga terlihat mengiringinya.
Mereka menyusuri jalan setapak karena tak medan yang tak bisa dilalui kendaraan.
Menurut informasi, peristiwa tersebut terjadi di lingkungan Kampung Cisandag, Desa Cipakem, Kecamatan Maleber, Kuningan, Jawa Barat.
Warga membawa orang sakit menggunakan tandu darurat menuju pusat pemerintahan desa setempat.
Data lain menerangkan, untuk menuju ke pusat pemerintahan desa setempat, warga Dusun Cisandag harus berjalan kaki memutar ke desa lain sejauh 15 kilometer dan harus melewati Kampung Bunikerta, Desa Galaherang.
Jarak tempuh yang sangat jauh juga sudah menjadi kebiasaan pelajar setempat saat menjalankan aktivitas pendidikan, terutama pelajar yang bersekolah di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Bunikerta.
Sekretaris Desa Cipakem Armansyah mengaku jalan akses dari Balai Desa Cipakem menuju Kampung Cisandag memang tidak ada.
"Untuk akses tidak ada, sebelumnya pernah ada jalan tanah setapak, tapi tergusur longsor," kata Armansyah, Selasa (18/10/2022).
Ia menambahkan, video warga menandu orang sakit itu memang benar.
"Soal video itu, ada warga kami bawa orang sakit dibawa menggunakan tandu darurat itu benar. Mereka melakukan itu untuk menolong warga sakit agar mendapatkan pertolongan medis," katanya.
Ia juga mengakui saat hendak ke kantor desa warga Cisandag juga harus memutar jalan kaki ke desa lain.
"Kebiasaan ini sama dilakukan para pelajar SD, kalau mau ke sekolah itu harus lewat Kampung Bunikerta Desa Galaherang sejauh 15 kilometeran,” kata Armansyah.