Banjir
Baleendah Sudah 2 Hari Terendam Banjir, Jalan Andir-Katapang Tak Bisa Dilalui Kendaraan
Sudah dua hari banjir merendam Kampung Muara, Kelurahan Andir, Baleendah, Kabupaten Bandung.
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin
TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG- Sudah dua hari banjir merendam Kampung Muara, Kelurahan Andir, Baleendah, Kabupaten Bandung.
Diketahui banjir itu terjadi akibat luapan anak Sungai Citarum, yakni Sungai Cisangkuy.
Sebab memang, di Kelurahan Andir ini merupakan, titik temu antara Sungai Cisangkuy ke Sungai Citarum.
Tinggi muka air yang merendam permukiman bervareasi, di titik terdalam mencapai sekitar 1 meter lebih. 
Baca juga: Banjir Melanda 4 Desa di Tasikmalaya, Titik Lokasi yang Terendam Berada di Kaki Gunung Galunggung
Bahkan Jalan Andir-Katapang tak bisa dilalui kendaraan roda dua, ataupun roda empat.
Warga yang berada di tempat tersebut mengarahkan para pengendara, untuk melewati jalan alternatif atau putar balik.
Sebab jika memaksakan melewati genangan air tersebut, dikhawatirkan mengalami mati mesin atau mogok.
Saat jalan tersebut tak bisa dilewati kendaraan karena terendam banjir, beberapa anak-anak terlihat asik berenang di jalan yang tersendam air berwarna coklat.
Walau demikian terdapat titik yang sudah mulai surut, di titik tersebut masyarakat terlihat membersihkan rumahnha masing-masing, dan bergotong royong membersihkan selokan atau parit dari lumpur sisa banjir.
Siang ini petugas dari BBWS Citarum juga turun tangan, mereka menyedot air yang menggenang di Jalan Andir- Katapang, dan membuangnya ke Sungai Cisangkuy.
Menurut seorang Warga, Maman Saefurohman (46) banjir mulai menggenang kampungnya Jumat (7/10/2022) malam, setelahnya di wilayah Bandung diguyur hujan cukup lama dengan intensitas tinggi.
"Paling tinggi kemarin, di titik terdalam air sampai ke pinggang, ya 1 meter lebih lah," ujar Maman, saat ditemui di Kampungnya yang terendam banjir, Minggu (9/10/2022).
Maman mengungkapkan, memang kini terdapat mobil penyedot air dari BBWS Citarum, untuk menguras air yang menggenag di kampungnya.
"Mesin penyedot air dari BBWS Citarum, ke sini mulai malam tadi. Tapi meski disedot tetap ada air yang menggenang," kata Maman.
