Mengenal Stroke Hemoragik, Penyakit yang Dialami Reza Gunawan, Tenyata Bisa Merusak Jaringan Otak
stroke hemoragik merupakan perdarahan akibat pecahnya pembuluh darah pada area tertentu di dalam otak.
Penulis: Sartika Rizki Fadilah | Editor: Machmud Mubarok
Stroke hemoragik terjadi ketika pembuluh darah di dalam atau di sekitar otak pecah. Kondisi ini menyebabkan darah mengalir ke dalam rongga di dalam tengkorak, bukan ke jaringan otak. Akibatnya, tekanan di dalam kepala meningkat dan jaringan otak mengalami kerusakan.
Ada beberapa penyebab pecahnya pembuluh darah, yaitu:
- Cedera kepala berat
- Tekanan darah tinggi (hipertensi)
- Aneurisma otak, yaitu penggembungan dinding pembuluh darah otak yang lemah akibat tekanan darah atau akibat kelainan sejak lahir
- Malformasi arteri vena otak, yaitu kelainan lahir di mana pembuluh darah arteri dan vena dalam otak terhubung tanpa kapiler
- Kelainan darah yang meningkatkan risiko perdarahan, seperti penyakit anemia sel sabit dan hemofilia
- Tumor otak, baik ganas maupun jinak, yang berdampak ke pembuluh darah otak
Faktor risiko stroke hemoragik
Stroke hemoragik dapat terjadi pada semua kelompok usia, tetapi risiko terjadinya kondisi ini meningkat seiring pertambahan usia. Stroke hemoragik juga lebih sering terjadi pada pria dibandingkan wanita.
Di samping itu, ada faktor risiko lain yang dapat memicu stroke hemoragik, seperti:
-Kebiasaan merokok
- Konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan
- Konsumsi obat antikoagulan atau pengencer darah, seperti warfarin
- Penggunaan obat-obatan terlarang atau NAPZA