Keraton di Cirebon
INTIP Tradisi Selametan Bubur Suro di Keraton Kanoman dan Lingkungan Warga Cirebon, Masih Eksis Kah?
Patut disyukuri, tahun 2021, acara tradisi Selamaten Bubur Suro berdasarkan dari berbagai sumber masih bisa dilaksanakan di Keraton Kanoman.
Upacara ini dilakukan pada bulan Suro atau Muharram, bubur suro dibuat pada bulan suro atau Muharran.
Adapun pelaksanannya biasa digelar di Bangsal Paseban Keraton Kanoman Cirebon.
Untuk bahan pokok bubur Suro dibuat dari bahan suro pendeman atau hasil bumi, seperti kacang-kacangan, umbi-umbian, kelapa, dan buah-buahan. Dan semua bahan tersebut berasal dari masyarakat yang memberikannya secara sukarela.
Bubur suro terdiri dari bubur beras, santen kelapa, dan lauk-pauk. Lauk pauk tersebut di antaranya sambel goreng, dendeng daging sapi suwir, dendeng daging ayam suwir, ikan asin jambal asep, ikan asin ebi, oso (srundeng kuning), Kacang tanah goreng, buah delima pretel, buah jeruk gede suwir, daun kemangi, dan lain-lain.
Untuk penyajian, bubur suro ditempatkan di takir, yaitu wadah yang terbuat dari daun klutuk berbentuk seperti perahu.
Baca juga: Ada Apa di Keraton Kanoman? Keraton di Cirebon yang Punya Banyak Bangunan, di Antaranya Kebon Jimat
Warga pun turut membuat bubur suro
Sementara tahun 2018 lalu, warga di Kabupaten Cirebon
Kabarnya warga di komplek Museum Pangeran Pasarean di Kelurahan Gegunung, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, setiap tahun selalu membuat bubur suro.
Dilansir dari Tribunjabar,id, saat itu, Kamis (30/9/2018) siang, tampak ada sebelas kuali yang berjejer dan didampingi oleh para wanita paruh usia.
Mereka sedang mengaduk bubur. Bubur itu nampak sama dengan bubur pada umumnya.
Namun, pada beberapa tahapan selanjutnya, bubur akan dicampur dengan sembilan bahan hasil bumi, di antaranya kentang, wortel, ubi, jagung, talas dan kembili yang diaduk secara merata.
Sebagian warga lainnya tampak sedang mengiris bumbu, ada yang membersihkan beras, ada pula yang sedang menyajikan bubur.
Puluhan warga dari berbagai daerah dari Cirebon juga tampak berdatangan. Di musala, ada pujian yang menyambut para tamu maupun warga.
Bubur Sura itu merupakan bubur khas yang biasa dibuat setiap tahunnya di beberapa tempat bersejarah di Cirebon.
Semakin sore, tempat itu juga akan semakin dipenuhi pengunjung.