Musim Kemarau, Kapolres Majalengka Ingatkan Warga Tidak Bakar Hutan dan Lahan
Dalam aksi pencegahannya, Polres Majalengka bersama instansi terkait telah memberikan imbauan karhutla di lokasi TNGC.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Mumu Mujahidin
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Mengingat sudah memasuki musim kemarau, Kapolres Majalengka, AKBP Edwin Affandi mengingatkan masyarakat agar tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan (karhutla).
Penegasan itu disampaikan saat gelar silaturahmi dengan masyarakat peduli api Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) di Desa Bantaragung, Kecamatan Sindangwangi, Kabupaten Majalengka, Selasa (19/7/2022).
"Jajaran Polres Majalengka dan Polsek Jajaran selalu mengajak masyarakat untuk bersama-sama dalam menjaga lingkungannya dan tidak melakukan pembakaran lahan secara liar, agar tidak menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan akibat kebakaran hutan dan lahan juga bagi warga masyarakat sekitar," ujarnya.

Dalam aksi pencegahannya, Polres Majalengka bersama instansi terkait telah memberikan imbauan karhutla di lokasi TNGC.
Gelar silaturahmi dengan Masyarakat Peduli Api Taman Nasional Gunung Ciremai menjadi salah satu bukti aksi imbauan yang diharapkan dapat diteruskan kepada masyarakat.
"Dalam pertemuan ini, kami juga melakukan pelatihan teknis dan simulasi pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla), yang disaksikan langsung oleh saya," ucap dia.
Sementara, Kepala Balai TNGC, Teguh Setiawan yang juga turut hadir dalam pertemuan menyampaikan, perkembangan situasi saat ini di musim kemarau, kawasan TNGC termasuk dalam wilayah administratif Kabupaten Kuningan dan Majalengka.
Dengan luas kurang lebih 15.500 hektar.
Yang mana, berbatasan langsung dengan 25 desa di Kabupaten Kuningan dan 20 desa di Kabupaten Majalengka Hutan di kawasan TNGC.
"Kami dari Balai TNGC bekerjasama dengan Polsek, Koramil, para mitra dan juga masyarakat terus melakukan upaya pengendalian karhutla melalui beberapa kegiatan, seperti Patroli Fire Care Camp bersama para mitra dan masyarakat, pemeliharaan sekat bakar, pemadaman dan pengadaan sarana prasarana pengendalian karhutla," kata Teguh.
Baca juga: Waspadai Bencana Hidrometrologi, Ditpolairud Polda Jabar Siagakan 30 Personel Berperalatan Lengkap