KISAH Suami Berbulan-bulan Rawat Istri yang Sakit di Majalengka, Kerap Menyuapi hingga Memandikan
Kisah kesabaran seorang suami merawat istrinya yang sedang sakit terjadi di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: dedy herdiana
Ia mengakui juga bahwa tak memilki harta berlimpah untuk membiayai pengobatan sang istri.
Meski demikian, Toto menyebut dirinya memiliki kesetiaan dan akan senantiasa menyayangi dan merawat sang istri hingga sembuh nanti.
"Meski saya kerja wirausaha, sebisa mungkin waktu buat istri. Butuh biaya pengobatan waktu awalnya saja, saat itu BPJS istri saya belum jadi, sehingga perlu biaya untuk berobat. Tapi Alhamdulillah sekarang sudah pakai BPJS, ditambah adanya kegiatan pelayanan gratis di RSUD Cideres makin membantu saya dan istri," jelas dia.
Baca juga: Kisah Dani, Pemuda Desa Belawa Cirebon, Bisa Terbitkan 5 Buku di Masa Pandemi Covid-19
Diceritakan Toto, bahwa penyakit yang diderita istrinya itu berawal pada enam bulan lalu saat Eti mengeluhkan sakit pinggang.
Di mana, pinggangnya kerap mengalami kesemutan dikala melakukan aktivitas sehari-hari.
"Setelah diperiksa, ternyata ada penyempitan tulang 12 di syarat. Setelah diperiksa lagi ternyata mengidap penyakit tumor jinak di pinggang. Alhamdulillah setelah dioperasi tumornya sudah terangkat namun masih nyeri," katanya.
Ia pun berharap, adanya pelayanan pengobatan nyeri gratis yang dilaksanakan di RSUD Cideres Majalengka dapat berlanjut.
Setidaknya, meringankan beban Toto dan istri untuk berikhtiar sembuh dari penyakit yang dideritanya.
"Tentunya membantu ya, apalagi seperti kami ini. Alhamdulillah tadi katanya tinggal terapi saja. Artinya, peluang sembuh semakin besar untuk istri saya dan bisa aktivitas lagi," ujar bapak satu anak ini.
Baca juga: CERITA Calon Jemaah Haji Termuda dan Tertua Asal Ciamis, Daftar Usai Lulus MTs Kini Bisa Ibadah Haji
Direktur RSUD Cideres Majalengka, dr Herizal F Harahap mengatakan, pelayanan nyeri itu merupakan bakti sosial yang dilaksanakan oleh RSUD Cideres Majalengka sebagai 'The New RSUD Cideres'.
Di mana, rumah sakit yang berada di Jalan Raya Kadipaten-Jatiwangi meningkatkan kelasnya dari tipe C ke tipe B.
"Jadi itu merupakan suatu bakti sosial kami di dalam rangka launching the new RSUD Cideres Majalengka, dimana kami berkomitmen ingin meningkatkan layanan."
"RSUD Cideres kelas B ini bukan hanya namanya saja, tapi pelayanannya akan lebih baik," ucap Herizal.
Pelayanan nyeri sendiri, jelas dia, dilaksanakan secara gratis.
Ke depan, pihaknya sedang mempertimbangkan akan membuka layanan melayani pasien yang mengalami nyeri kronis secara berkepanjangan.
"Ini pelayanan gratis, karena penanggulangan nyeri ini secara medis itu sudah terbukti. Artinya memang secara bukan merupakan tindakan yang diakui oleh medis."
"Ini hanya kegiatan bakti sosial, hanya sifatnya sporadis. Kami sedang mempertimbangkan bahwa kami akan membuka suatu layanan yang namanya disebut center open, jadi pusat penanggulangan nyeri," jelas dia.
