Pemilu 2024

KPU Majalengka Gandeng Seluruh Elemen Masyarakat Demi Tingkatkan Partisipasi Pemilu 2024

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Majalengka melakukan berbagai upaya demi meningkatkan partisipasi pemilu 2024 mendatang.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: dedy herdiana
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
KPU Majalengka menggelar diskusi dengan unsur pemuda untuk meningkatkan partisipasi pemilih di Pemilu 2024 mendatang. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA- Komisi Pemilihan Umum Majalengka ( KPU Majalengka) melakukan berbagai upaya demi meningkatkan partisipasi pemilu 2024 mendatang.

Salah satunya menggandeng seluruh elemen masyarakat.

Ketua KPU Majalengka, Agus Syuhada mengatakan, pihaknya bakal menggandeng Pemuda, LSM hingga partai politik atau Parpol dalam pemilihan umum (Pemilu) 2024 mendatang.

Menurutnya, hal itu dilakukan untuk memberikan pendidikan politik sekaligus meningkatkan partisipasi pemilih.

"Kami juga akan menggandeng partai politik, karena parpol ini kan punya anggota, konstituen yang penting untuk mendapatkan informasi, dorongan untuk berpartisipasi dalam pemilu," ujar Agus kepada media, Rabu (13/7/2022).

Baca juga: Seratusan KK di Kota Cirebon Terancam Kehilangan Hak Pilih pada Pemilu 2024 Nanti, Kenapa?

Agus meyakini, keterlibatan pemilih dalam Pemilu 2024 sangat tinggi lantaran digelar secara serentak.

"Kami meyakini partisipasi pemilih untuk Pemilu 2024 insyaallah akan tetap tinggi karena keserentakan," ucapnya.

Sementara terkait masa kampanye Pemilu 2024 hanya 75 hari, Agus memastikan tak bermasalah.

Menurutnya, keputusan tersebut bermasalah sebab pihaknya mengaku pernah mengusulkannya.

"Untuk durasi masa kampanye yang 90 hari bukan hal yang baru. Artinya KPU pernah mengusulkan, pemerintah juga pernah mengusulkan dan di DPR memang beragam," jelas dia.

Lebih lanjut Agus mengatakan, usulan 75 hari masa kampanye itu dilakukan demi menghindari pembelahan sosial dan politik di masyarakat yang berkepanjangan. 

"Sesuai dengan yang dikatakan ketua KPU RI, Pertimbangan utama masa kampanye soal pembelahan sosial atau pembelahan politik yang tidak berkepanjangan dan antisipasi keamanan dan sejenisnya," katanya.

Sementara itu, Kadivsosparmas dan SDM KPU Majalengka, Cecep Jamaksari mengatakan, para pemuda dianggap sebagai kristalisasi semangat untuk menegaskan cita-cita berdirinya negara indonesia.

Besarnya suatu bangsa sangat ditentukan oleh keterlibatan para pemuda.

Sejarah mencatat, bahwa pemuda memiliki peran sangat penting dalam setiap perubahan yang terjadi di negeri ini.

Banyak sekali peristiwa sejarah kemerdekaan hingga sekarang.

Sumpah Pemuda pada 1928 adalah bukti satu tonggak utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia.

Sehingga, Cecep mengajak pemilih muda untuk melibatkan diri menjadi bagian dari penyelenggara pemilu.

Mulai dari tingkat Tempat Pemungutan Suara (TPS) sampai Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).

Juga pada bagian pengawasan bisa menjadi Pengawas Pemilu Lapangan (PPL) hingga Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam).

“Akan sangat banyak pengalaman dan pengetahuan yang diperoleh dari setiap tahap yang dijalani, memperluas wawasan tentang pemilu dan pelaksanaanya,” ujar Cecep.

 

 
 

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved