Berita Viral

Kiai Jombang Sebut Ada Dalang dan Fitnah di Balik Kasus Asusila yang Menimpa Anaknya, Ini Katanya

Sebelumnya beredar video kiai MM (98) ayah dari MSAT menyebut jika ada dalang di balik kasus asusila yang menjerat anaknya.

Editor: Mumu Mujahidin
tangkapan layar
Beredar video Kiai MM mengatakan bahwa kasus yang menyeret anaknya, Moch Subchi Azal Tzani alias MSAT (42), didalangi dari luar. 

AKBP Muh Nurhidayat, bertemu dan bertatap muka langsung dengan MM selaku petinggi dari ponpes yang berlokasi di Ploso, Jombang tersebut. 

Dalam video berdurasi 1 menit 55 detik yang beredar di medsos itu, MM menyampaikan kepada AKBP Moh Nurhidayat yang duduk bersila dengan sikap tawadu', bahwa kasus yang menyeret nama anaknya itu, tak ubahnya sebatas fitnah yang terjadi di dalam keluarganya. 

Penegasan itu, disampaikan berulang kali dengan nada suara yang terdengar pelan dan mantab.

Bahkan, MM juga menghendaki pihak kepolisian segera kembali ke tempat atau markasnya masing-masing. 

Baca juga: Polisi Bawa Tameng Jemput Paksa Mas Bechi, Anak Kiai di Jombang, Hingga Kamis Malam Belum Berhasil

"Demi untuk keselamatan kita bersama, demi untuk kejayaan Indonesia Raya. Masalah ini, masalah keluarga. Untuk keselamatan kita bersama, untuk kebaikan kita bersama, untuk kejayaan Indonesia Raya, masalah fitnah ini masalah keluarga, masalah keluarga," ungkap MM, melalui microphone pengeras suara. 

"Untuk itu, kembalilah ke tempat masing-masing, jangan memaksan diri, mengambil anak saya yang kena fitnah ini, semua itu adalah fitnah, Allahuakbar cukup itu saja," pungkasnya. 

Kronologi anak kiai Jombang, MSAT selaku tersangka dugaan pencabulan lolos dari kepungan anggota Polda Jatim. Kegagalan penangkapan tersebut membuat KPAI angkat suara. (Tangkapan Layar)
Perwakilan pihak keluarga atau ponpes pernah menanggapi adanya kasus yang menyeret MSAT, dengan melakukan jumpa pers di sebuah tempat pertemuan di Jalan Ahmad Yani, Ketintang, Gayungan, Surabaya, pada Selasa (28/1/2022) silam. 

Perwakilan pihak pondok pesantren yang juga menjabat Sekjen DPP Organisasi Shidiqiyah, Ummul Choironi, mengungkap sejumlah alasan yang membuat MSAT enggan memenuhi panggilan penyidik Polda Jatim, saat itu. 

MSAT tetap mangkir dalam setiap tahapan agenda pemeriksaan, sejak Subdit IV Renakta Polda Jatim mengambil alih kasus tersebut, pada Rabu (15/1/2020). 

Pertama, MSAT sedang disibukkan merawat orangtua, yakni ayahnya, selaku kiai pengasuh ponpes yang kini sedang tergolek lemas, sakit.

Ummul menerangkan, ayah MSAT selain berusia senja, kondisi kesehatannya semakin tak menentu, apalagi beberapa waktu lalu sempat terjatuh di dalam rumah.

"Pak kiai jatuh sampai patah tulang, sambungan kaki dengan paha itu," katanya saat ditemui awak media di Surabaya, Selasa (28/1/2020).

Baca juga: Anak Kiai Jombang Sesumbar Polisi Tak Bisa Menangkapnya, 5 Santriwati Korban Pencabulan Sudah Ngaku

Kondisinya yang begitu senja membuat tubuh ayahanda MSAT, berinisial MM, yang merupakan pengasuh ponpes, tak memungkinkan menjalani langkah medis operasi, sehingga lebih dari sebulan ayah MSAT harus dirawat jalan di dalam rumah, dan MSAT selaku anaknya, terus mendampingi.

"Pada waktu itu pak kiai hampir 1 bulan, bed rest total, itu tidak operasi karena usia beliau sudah sepuh 92 tahun lebih," jelasnya.

Kedua, MSAT menilai kasus dugaan pelecehan seksual yang dituduhkan padanya merupakan fitnah.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved