Sosok
SOSOK Syaefudin, Ketua DPRD Indramayu yang Sekaligus Ketua DPD Partai Golkar, Begini Jejak Kariernya
Syaefudin menjadi sosok politisi asal Kabupaten Indramayu yang cukup unik.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: dedy herdiana
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Syaefudin menjadi sosok politisi asal Kabupaten Indramayu yang cukup unik.
Sosoknya banyak dikenal masyarakat karena dikenal pandai bergaul dengan semua kalangan.
Pria beusia 54 tahun ini, sekarang dipercaya menjabat sebagai Ketua DPRD Indramayu dan Ketua DPD Partai Golkar Indramayu.
Untuk mengenal sosok Syaefudin lebih dalam, mari simak tanya jawab langsung bersama Tribuncirebon.com, berikut ini:
Bisa Diceritakan Masa Kecil Pak Syaefudin dan Bagaimana Sosok Bapak?
Syaefudin sendiri kecil dan lahir di Indramayu di Kelurahan Paoman, saat ini ia sudah memiliki sebanyak 4 orang anak dan sudah menjadi kakek dari 3 cucu.
Dalam karir politiknya, Syaefudin mengaku seperti terjebak di jalan yang benar, ia bahkan dipercaya untuk menjabat sebagai Ketua DPRD Indramayu dan Ketua DPD Partai Golkar.
Secara keseluruhan, Syaefudin menjabat ketua di sebanyak 9 organisasi sekaligus. Di DPRD Indramayu sendiri, Syaefudin sudah menjadi wakil rakyat dalam 3 periode terakhir.
"Bagi saya kadangkala malu juga, seperti tidak ada orang lain lagi, tapi bagaimana pun ini amanah. Artinya saya di sini mungkin karena saya memang dari dulu suka organisasi, senang di organisasi," ujar dia.
Pernah memiliki usaha sebelum jadi Ketua DPRD Indramayu?
Sebelum fokus di dunia politik, Syaefudin sempat memiliki usaha rumah makan ikan bakar pada tahun 1996. Ia bahkan bisa dibilang menjadi perintis usaha ikan bakar di Kabupaten Indramayu.
Diceritakan Syaefudin, saat itu ia bingung hendak membuka usaha apa, mengingat sudah banyak beragam usaha kuliner yang cukup terkenal di wilayah Indramayu.
Karena terinspirasi dari masyarakat di wilayah tempat tinggalnya yang gemar bakar ikan setiap malam, ia pun ingin mencoba untuk membuka rumah makan.
"Makanya saya juga sering berpesan kepada anak-anak kuliah sekarang yang ingin berwirausaha atau UMKM, jangan ikuti tren. Jadi Kadang kala banyak pengusaha kita, anak muda kita buka usaha itu karena ikut-ikutan tren. Padahal sesuatu yang baru kayanya lebih bagus, jadi out the box," ujar dia.