10 Anggota Geng Motor yang Kebanyakan Asal Tasikmalaya Bikin Onar di Ciamis, Kini Dibekuk Polisi

Selama dua bulan terakhir, setidaknya telah terjadi keonaran berupa perusakan dan penganiayaan di Ciamis yang diduga melibatkan anggota geng motor.

Editor: dedy herdiana
Tribunjabar.id/Andri M Dani
Barang bukti – Kapolres Ciamis AKBP Tony Prasetyo Yudhangkoro saat memperlihatan sejumlah barang bukti yang digunakan anggota geng motor yang melakukan perusakan dan penganiyaan di dua lokasi di Ciamis, Rabu (15/6/2022). 

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Andri M Dani

TRIBUNCIREBON.COM, CIAMIS – Selama dua bulan terakhir, setidaknya telah terjadi keonaran berupa perusakan dan penganiayaan di Ciamis yang diduga melibatkan anggota geng motor.

Aksi perusakan terjadi pada gerobak/jongko tempat jualan nasi kuning di jalan raya Ciamis-Tasikmalaya di Margaluyu Cikoneng.

Sedamhkan aksi pemukulan terjadi di persimpangan Graha Jl Rumah Sakit Ciamis sehingga korban terpaksa dirawati di rumah sakit dengan luka jahitan. Kedua kejadian tersebut berlangsung pada dinihari.

Dari Operasi Libas yang digelar Tim Satreskrim Polres Ciamis berhasil diamankan 10 orang anggota geng motor. Mereka berasal dari Tasikmalaya, hanya seorang asal Ciamis.

Ke-10 anak yang berhadapan dengan hukum tersebut, terencana dan sengaja datang ke Ciamis untuk melakukan perusakan dan penganiyaan.

Baca juga: Ternyata Tersangka Pembacokan di Gunungjati Itu Anggota Geng Motor, Ini Kata Kapolres Cirebon Kota

Dengan lokasi 1 (perusakan warung nasi kuning) melibatkan 8 pelaku dan penganiyaaan pejalan kaki di Simpang Graha melibatkan 4 pelaku. Dan ada 2 pelaku yang terlibat di dua lokasi kejadian tersebut. Total di dua lokasi kejadian ada 10 pelaku.

“Ke-10  orang pelaku, anggota geng motor yang meresahkan warga tersebut sudah berhasil kami amankan. Mereka kami tangkap, semuanya adalah anak yang berhadapan dengan hukum. Mereka melakukan tindak pidana penganiyaan dan pengrusakan di wilayah Ciamis,” ujar Kapolres Ciamis AKBP Tony Prasetyo Yudhangkoro SH S.IK MT kepada Tribun dan wartawan lainnya pada ekspose (konferensi pers) di Aula Pesat Gatra Mapolres Ciamis Rabu (15/6) siang. 

Pada kesempatan tersebut AKBP Tony Prasetyo didampingi Wakapolres Ciamis Kompol Apri Rahman SE, Kasatreskrim AKP Muhammad Firmansyah SH dan Kasi Humas Polres Ciamis Iptu Magdalena NEB.

Aksi geng motor yang melibatkan 10 anak bawah umur usia sekitar 14 tahun sampai 17 tahun tersebut menurut  AKBP Tony Prasetyo berlangsung di dua lokasi berbeda dengan waktu yang berbeda pula.

Kejadian di Persimpangan Graha Jl Rumah Sakit , dua anak di bawah umur mengalami luka-luka akibat penganiyaan oleh pelaku. Seorang korban  mendapat perawatan intensif karena mengalami luka di bagian rahang. Kejadian tersebut terjadi akhir April lalu.

Sedangkan di wilayah Cikoneng, sisi jalan raya Ciamis-Tasikmalaya di Margaluyu Cikoneng terjadi aksi perusakan roda atau gerobak tempat berjualan nasi kuning dan sebuah sepeda motor pada bulan Mei.

Meski lokasi dan waktu berbeda namun jam kejadian menurut AKBP Tony Prasetyo nyaris sama. “Waktu kejadiannya nyaris sama, pukul 02.30 dinihari,” katanya.

Dari pendalaman kasus, akhirnya diketahui pelaku di kedua lokasi tersebut adalah pelaku geng motor. Pelaku tidak hanya diamankan dari rumah masing-masing, tetapi juga ada yang terjaring Operasi Libas dan KRYD. Terakhir ada yang terjaring saat melintas jembatan Cirahong, Minggu (5/6) dinihari lalu.

Kini -10 orang anak yang berhadapan dengan hukum tersebut menurut Kapolres Ciamis AKBP Tony Prasetyo tidak ditahan. Tetapi dititipkan di sebuah yayasan sosial di Mangunjaya Pangandaran.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved