Internasional
Randa Hidup 20 Tahun Sebagai Wanita Kaget Ternyata Laki-laki, Kelaminnya Sembunyi dalam Perut
ada kisah menggemparkan di mana seorang wanita di Arab Saudi, baru mengetahui kalau dirinya seorang pria setelah 20 tahun.
TRIBUNCIREBON.COM - Seseorang hidup 20 tahun sebagai wanita ternyata dia adalah laki-laki.
Baru-baru ini, ada kisah menggemparkan di mana seorang wanita di Arab Saudi, baru mengetahui kalau dirinya seorang pria setelah 20 tahun.
Menurut sumber, perubahan gender ini karena kesalahan medis yang terjadi.
Wanita itu tak tahu kalau sebenarnya ada penis laki-laki yang tersembunyi di perutnya.
Ketika ia lahir pun sebenarnya ditemukan kelainan pada area genital.

Akhirnya pada saat itu si bayi yang baru lahir ditetapkan oleh dokter sebagai perempuan.
Kemudian keluarganya memberinya nama Randa.
Setelah Randa tumbuh dewasa, ia merasa ada yang salah dengan dirinya karena ia tak menemukan ciri-ciri wanita pubertas dalam dirinya.
"Awalnya, itu adalah perasaan yang sangat aneh, seperti mereka berbohong kepadaku.
Itu tidak masuk akal bagiku, karena aku kayak memulainya dari nol.
Nama baru, identitas baru, tidak ada daerah, tidak ada saudara," beber Randa dilansir dari Lobak Merah, Senin (23/5/2022).
Sebagai informasi, ayah Randa telah menghubungi rumah sakit tempat anaknya dilahirkan, namun masih belum ada jawaban.
Baca juga: Aprilia Manganang Langsung Peluk Jenderal Andika Perkasa Usai Namanya Jadi Aprilio Perkasa Manganang
Pernah Terjadi di Indonesia: Perbedaan Transgender dan Hipospadia
Mantan atlet voli Timnas Putri Indonesia Aprilia Manganang disebut mengalami hipospadia.
Aprilia Manganang dipastikan berjenis kelami laki-laki setelah melalui rangkaian tes dan operasi.
Padahal, jauh sebelumnya ia dicatat sebagai perempuan.
Ternyata Aprilia Manganang memiliki kelainan. Ia menderita hipospadia.
"Aprilia Manganang sangat tidak seberuntung kita semua. Saat dilahirkan, Aprilia Manganang mengalami kelainan dalam sistem reproduksinya. Dalam terminologi kesehatan, kelainan itu disebut hipospadia," kata Kepala Staf Angkatan Darat KSAD) Jenderal Andika Perkasa dalam konferensi pers, Selasa (9/3/2021).
Baca juga: Suara Aprilia Manganang Bergetar Ditanya Jenderal Andika Seusai Operasi, Ini Yang Saya Tunggu
Baca juga: Perjuangan Sulit Aprilia Manganang, Jualan Pisang Goreng, Jadi Atlet Voli, Kini Jadi Anggota TNI AD
Jenderal Andika Perkasa angkat bicara karena Aprilia Manganang tercatat sebagai prajurit TNI aktif berpangkat sersan dua.
Aprilia telah menjalani pemeriksaan medis sejak 3 Februari 2021.
Jenderal Andika menegaskan jika Manganang lahir sebagai laki-laki. Hanya saja memiliki kelainan yang disebut hipospadia.
Pertanyaannya, apakah hipospadia sama dengan transgender?
Dilansir dari rs.ui.ac.id, hipospadia merupakan kelainan bentuk kelamin dari sejak lahir.
Kelainan tersebut melibatkan saluran berkemih, penis, dan kulit penis.
Secara klinis kasus hipospadia yang sering ditemukan ada tiga.
Yaitu lubang saluran buang air kecil yang terletak pada bagian bawah.
Kedua, alat kelamin laki-laki yang menekuk ke arah bawah. Ketiga, kulit kelamin yang berlebihan di bagian atas.
Untuk kasus sedang hingga berat, terapi pembedahan merupakan satu-satunya yang paling direkomendasikan.

Sedangkan transgender, bukanlah sebuah penyakit fisik yang dapat diobati.
Hal ini diungkapkan oleh Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa RS Awal Bros Bekasi Barat, dr Alvina Sp.KJ, dilansir dari Kompas.com
Transgender merupakan gangguan konsep pada jati dirinya.
Dimana laki-laki lebih suka berperan sebagai perempuan dalam kehidupan sehari-hari.
Begitu pula sebaliknya, perempuan yang lebih suka berperan sebagai laki-laki.
Berbeda pada hipospadia yang mengalami kecacatan alat kelamin, tapi tidak dengan transgender.
Secara fisik, mereka adalah laki-laki serta memiliki alat kelamin layaknya laki-laki.
Namun, secara orientasi seksual dan identitas, mereka merasa gendernya adalah perempuan.
Untuk memiliki gender yang diharapkan, tindakan yang biasanya dilakukan adalah operasi alat kelamin.
Karenanya transgender sama sekali tidak berhubungan dengan kondisi biologis.
Melainkan lebih berhubungan pada kebutuhan untuk mengekspresikan identitas gender.
Baca juga: Fans Ikatan Cinta Siap-siap Nangis, Arya Saloka Siap Lepas Peran Aldebaran, Mau Cari Kesibukan Lain
Baca juga: Cuitan Nadya Arifta Soal Pilpres 2019 Jadi Sorotan, Pacar Kaesang Sindir Jokowi dan Pilih Prabowo