Belum Beroperasi Normal, Bandara Kertajati Majalengka Tak Layani Pemudik Tahun Ini
Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Kabupaten Majalengka dipastikan tak melayani pemudik di momen mudik lebaran tahun ini.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Machmud Mubarok
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Kabupaten Majalengka dipastikan tak melayani pemudik di momen mudik lebaran tahun ini.
Belum normalnya pengoperasian, menjadi salah satu faktornya.
VP of Commercial dan Technical PT BIJB Kertajati, Ari Widodo mengatakan, belum ada maskapai komersial yang melayani penumpang di Bandara Kertajati menjadi salah satu bukti tak adanya pelayanan mudik tahun ini.
Baca juga: Bandara Kertajati Majalengka Berbagi Keberkahan dan Gelar Buka Bersama dengan Anak Yatim
Disebutnya, bahwa sampai saat ini bandara milik pemerintah provinsi itu baru melayani penerbangan kargo yang telah terjadwal setiap hari.
"Sampai dengan saat ini penerbangan komersial/penumpang belum kembali normal di Bandara Kertajati, termasuk dalam menghadapi lonjakan penumpang pada liburan Idul Fitri tahun ini, Bandara Kertajati belum melayani penumpang reguler."
"Kami sampai saat ini beroperasi melayani penerbangan kargo setiap hari dengan tujuan medan, pontianak dan banjarmasin, serta melayani penerbangan tidak berjadwal," ujar Ari kepada Tribun, Jumat (22/4/2022).
Namun ia meyakini, Bandara Kertajati baru dapat dirasakan pemudik pada momen libur lebaran tahun depan atau 2023.
Hal itu bersamaan dengan beroperasinya Tol Cisumdawu secara keseluruhan.
"Penerbangan Bandara Kertajati akan kembali aktif (komersial) diperkirakan bersamaan dengan beroperasinya Tol Cisumdawu seksi 1, 2 dan 3 atau beroperasi secara keseluruhan," ucapnya.
Baca juga: Jalur Mudik Alternatif Majalengka-Kuningan-Ciamis Masih Banyak yang Berlubang, Dikeluhkan Pengendara
Sementara, informasi yang berhasil dihimpun, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebutkan bahwa jumlah pemudik tahun ini diprediksi meningkat signifikan.
Jumlah itu diprediksi lebih banyak 40 persen dari tahun 2019 lalu atau mencapai 85 juta orang melakukan perjalanan mudik.
Dari jumlah itu juga, sebanyak 47 persennya menggunakan jalur darat, sisanya jalur udara dan jalur laut.