Pipit Pitriani Perempuan Cantik yang Jualan Kolang-kaling di Majalengka, Bisa Raup 1 Juta Per Hari

perempuan berparas cantik itu sudah 3 tahun berjualan kolang-kaling dan momen Ramadan menjadi waktu yang ditunggu-tunggu.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Machmud Mubarok
TribunCirebon.com/Eki Yulianto
Pedagang kolang-kaling di Kabupaten Majalengka, Pipit Pitriani. 

Penjualan Kolang-kaling di Majalengka Meningkat, Ini Perbandingan Bulan Biasa dengan Ramadan

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Berkah Ramadan tampaknya dirasakan oleh pedagang kolang-kaling di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

Betapa tidak, pedagang kolang-kaling mengaku omzetnya meningkat di bulan puasa yang penuh berkah ini.

Pengakuan itu datang dari salah satu pedagang kolang-kaling di Desa Banjaran, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Majalengka, Pipit Pitriani (20).

Meski masih tergolong muda, perempuan berparas cantik itu sudah 3 tahun berjualan kolang-kaling dan momen Ramadan menjadi waktu yang ditunggu-tunggu.

Baca juga: Pria Ini Rela Blusukan Ke Hutan Cadas Pangeran Demi Mencari Kolang Kaling, Untuk Dijual Saat Ramadan

Baca juga: Jual Kolang-kaling Selama 20 Tahun, Pedagan Asal Majalengka Ini Keluhkan Ramadan Tahun Ini Sepi

Mejadi menu pelengkap berbuka puasa membuat kolang-kaling banyak diburu warga.

"Alhamdulillah, permintaan kolang kaling di bulan Ramadan meningkat sekitar 75 persen," ujar Pipit saat ditemui di lapaknya di Jalan Raya Majalengka-Talaga, Senin (18/4/2022).

Sebelum momen puasa, diakui dia, omzet penjualannya di angka Rp 3 juta per bulan.

Namun, saat ini hanya dalam waktu sehari, bisa meraup Rp 500 ribu bahkan Rp 1 juta.

"Paling terasa peningkatannya waktu awal-awal ramadan bisa dapat Rp 1 juta sehari. Sekarang sudah pertengahan puasa gini mah rata-rata Rp 500 ribu sehari," ucapnya.

Kendati demikian, Pipit mengaku dibanding momen yang sama pada tahun lalu, antusias pembeli dianggap menurun.

Ia pun tak mengetahui persis penyebab turunnya daya tarik warga untuk membeli.

"Padahal tahun kemarin ada Covid-19, tapi tahun ini malah turun antusiasnya. Gak tahu kenapa," jelas dia.

Lebih jauh kata Pipit, bahwa ia biasa menjual kolang-kaling dengan harga Rp 10-15 ribu perkilogram.

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved