Bawa Celurit, Sejumlah Pemuda Diduga Geng Motor Diamankan Polisi di Majalengka
Gerombolan diduga kelompok geng bermotor ditangkap dan diamankan kepolisian resor Majalengka.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: dedy herdiana
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA- Gerombolan diduga kelompok geng bermotor ditangkap dan diamankan kepolisian resor Majalengka.
Para pelaku disebutkan berjumlah enam orang berboncengan mengendarai 3 motor.
Mereka mempersenjatai diri dengan berbagai senjata tajam seperti celurit, alat pemukul dari besi dan sejumlah paku.
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, Sat Samapta Polres Majalengka berhasil menggelandang sejumlah remaja tersebut.
Kasat Samapta Polres Majalengka, AKP Agus Romy mengatakan, peristiwa penangkapan itu terjadi pada Rabu (6/4/2022) dini hari kemarin.
Baca juga: VIRAL Diduga Begal Motor dan Anggota Geng Motor Kota Sukabumi, Acungkan Celurit saat Dikejar Warga

Saat itu, petugas yang sedang berpatroli di Jalan Raya Jatitujuh, tepatnya di Jembatan Randegan Kulon, Kecamatan Jatitujuh melihat kawanan remaja sedang asyik nongkrong.
"Kami melihat para pemuda itu sedang nongkrong di jembatan saat kami melakukan patroli," ujar Agus saat dikonfirmasi, Jumat (8/4/2022).
Dia menjelaskan, sekelompok pemuda itu diduga geng motor yang akan melakukan bakso tawuran.
Terbukti, dari tangan pemuda tersebut didapatkan barang bukti sajam, berupa celurit, alat pemukul terbuat dari besi dan paku berukuran 7 centimeter.
"Sekelompok anak remaja gen motor tersebut bermaksud diduga akan mengadakan tawuran atau keributan di wilayah hukum Polsek Kertajati dan Jatitujuh dengan barang bukti sajam berupa clurit,alat pemukul terbuat dari besi dan paku paku berukuran 7 cm," ucapnya.
Saat penangkapan itu, petugas langsung mengamankan para terduga pelaku geng motor itu ke Mapolres setempat.
Guna melakukan pengembangan penyelidikan lebih lanjut.
"Kami mengimbau kepada para orang tua untuk tetap mengawasi dan menjaga anak-anaknya dari kegiatan balapan liar, nongkrong malam hari dan kenakalan remaja yang bisa merugikan semua pihak," jelas dia.