Tukang Tambal Ban di Cianjur Ciptakan 3 Pesawat Terbang Bermesin Motor, Tunggu Izin Tes Terbang FASI
Seorang tukang tambal ban dan pemilik bengkel di Cianjur menciptakan sebuah pesawat ultralight berbobot 110 kilogram.
TRIBUNCIREBON.COM, CIANJUR - Seorang tukang tambal ban dan pemilik bengkel di perempatan Kampung Tungturunan, Desa Hegarmanah, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur menciptakan sebuah pesawat ultralight berbobot 110 kilogram.
Pesawat bermesin motor RGR 150 CC berjumlah dua ini menunggu izin tes terbang dari Federasi Aero Sport Sulaeman Bandung.
Sang perakit pesawat jenis ultralight, Ujang Elan Kusmana (42), mengatakan bahwa pesawat yang ia rakit tersebut merupakan pesawat ketiga.
Baca juga: Pernah Dihujani Bom dan Ditembaki Pesawat Tempur, Masjid Mama Kandangsapi di Cianjur Tetap Kokoh
Pesawat pertama yang ia rakit jenis helikopter bermesin mobil Suzuki T100. Namun pesawat pertama tersebut gagal terbang
Pesawat kedua yang ia rakit bermesin satu jenis sama dari motor RGR, sempat terbang beberapa detik kemudian crash.
Bapa yang pendidikannya kandas di kelas 2 SMP asal Padaherang, Kabupaten Pangandaran ini menceritakan jika rasa penasaran lah yang membuatnya nekat merakit pesawat sampai tiga buah dari mesin mobil dan motor.
"Saya bikin mainan darat seperti motor trail dan ATV sudah, sekarang ingin membuat mainan udara," ujar Ujang ditemui di bengkelnya, Rabu (6/4/2022).

Ujang mengatakan, setelah pesawat keduanya sukses take off, ia menyempurnakan lagi beberapa ornamen di pesawat ketiganya ini.
"Baling-baling dari kayu Pinus, penutup sayap bahan parasut, rangkanya dari alumunium," ujar Ujang.
Ujang mengatakan, ia membeli sebuah buku berbahasa Inggris terbitan Amerika berjudul Aircraft Design untuk membuat beberapa elemen terutama sayap.
Baca juga: Kapolda Jabar Ungkap Kasus Subang Saat Ramadan Gagal Terwujud? Polisi Sebut Butuh Waktu Panjang
"Panjang bentangan sayap delapan meter, kalau dari ujung depan ke belakang sayap lima meter," kata Ujang.
Ujang mengatakan, pengalaman hidup membuatnya penasaran untuk ujicoba pesawat ketiga ini.
"Kalau FASI tak kesini saya mau ujicoba sendiri, semoga pesawat ini bisa terbang," katanya.(fam)