Kapolda Jabar Ungkap Kasus Subang Saat Ramadan Gagal Terwujud? Polisi Sebut Butuh Waktu Panjang
Berikut ini kabar terbaru kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat. Polisi singgung sketsa terduga pelaku kasus Subang
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman.
TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Berikut ini kabar terbaru kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat.
Sejak beberapa bulan lalu, Polda Jawa Barat sudah menyebarkan sketsa terduga pelaku pembunuhan Tuti dan Amalia.
Lantas, apa hasilnya?
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Ibrahim Tompo mengatakan, terdapat sejumlah informasi baru setelah menyebar sketsa wajah terduga pelaku kasus Subang.
Baca juga: Bukti Kuat Ini Bikin Pelaku Kasus Subang Tak Berkutik, Janji Kapolda Jabar Saat Ramadhan Terbukti?

"Ini memang sketsa wajah sudah kita sebarkan, beberapa informasi yang masuk ini akan kita lakukan akurasi, ini masih belum memberikan kejelasan," ujar Ibrahim Tompo saat dihubungi, Rabu (6/4/2022).
Menurut dia, peran serta masyarakat dalam memberikan informasi terkait sketsa wajah terduga pelaku kasus Subang dapat membantu penyidik mengungkap pelaku.
"Terkait sketsa ini, akan sangat berguna bagi kita, jadi kita harapkan ada masukan-masukan terkait sketsa wajah yang kita sebar tersebut," katanya.
Baca juga: Kasus Subang Terkuak di Bulan Ramadhan, Pelaku Diringkus Polisi di Jalancagak, Ini Identitasnya
Hingga saat ini sudah ada 121 saksi yang dimintai keterangan oleh polisi dan 216 alat bukti yang diperiksa.
Menurut Ibrahim, penyidik tak bekerja secara asal-asalan dalam mengungkap kasus Subang itu, pihaknya memerlukan sejumlah kejelasan untuk mengungkap pelakunya.
"Kita juga butuh pembuktian yang jelas, petugas tidak bekerja sembrono, maka membutuhkan waktu yang panjang, karena memang membutuhkan kejelasan pembuktian, kalau harapan sudah jelas, kita ingin segera terungkap," ucapnya.
Sebelumnya, Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana memerintahkan jajarannya untuk mengebut proses pengungkapan.
Irjen Pol Suntana sempat menargetkan pelaku akan terungkap pada awal tahun 2022 atau awal ramadan, namun hingga sampai saat ini belum terungkap siapa pelakunya.