KAI Bicara Soal Tes Antigen dan Cek Suhu 3 Jam Sekali, Jadi Syarat untuk Mudik?

PT KAI masih menyiapkan tes antigen di 83 stasiun untuk masyarakat yang belum divaksin atau baru mendapatkan vaksin dosis pertama.

TribunCirebon.com/Ahmad Imam Baehaqi
Ilustrasi Sejumlah penumpang yang baru turun dari kereta api berjalan menuju pintu keluar Stasiun Cirebon, Jalan Inspeksi, Kota Cirebon, Sabtu (26/3/2022). 

TRIBUNCIEBON.COM- PT. Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mengatakan perusahaannya telah banyak melakukan persiapan untuk menyediakan angkutan mudik Lebaran 2022.

Direktur Utama PT KAI (Persero) Didiek Hartantyo menjabarkan, perseroan telah melakukan ramp check untuk kereta dan lokomotif yang akan digunakan untuk angkutan Lebaran 2022.

Pengecekan tersebut meliputi perlintasan, kondisi stasiun, dan Sumber Daya Manusia (SDM) guna memenuhi kebutuhan masyarakat selama arus mudik.

"Kami mengikuti standar internasional. Sehingga, meskipun kereta yang dijalankan sebelum Lebaran sedikit, perawatan kereta lain tetap optimal," jelas dia dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI Selasa (29/3/2022).

Baca juga: Pemudik Bisa Divaksin Booster di Pos Pelayanan di Jalur Mudik, Ini Kata Kapolda Jabar

Baca juga: Aturan Terbaru Menkeu, Hanya PNS Golongan Ini yang Dapat THR 2022, Segini Besarannya

Penumpang saat turun dari kereta api dan berjalan menuju pintu keluar di Stasiun Cirebon, Jalan Inspeksi, Kota Cirebon, Selasa (1/2/2022).
Penumpang saat turun dari kereta api dan berjalan menuju pintu keluar di Stasiun Cirebon, Jalan Inspeksi, Kota Cirebon, Selasa (1/2/2022). (Dok/Humas PT KAI Daop 3 Cirebon)

Pemerintah telah memberlakukan aturan baru untuk mudik dengan mengizinkan masyarakat yang telah menerima vaksin kedua atau booster satu kali untuk naik angkutan umum tanpa hasil tes Covid-19.

Meski begitu, PT KAI masih menyiapkan tes antigen di 83 stasiun untuk masyarakat yang belum divaksin atau baru mendapatkan vaksin dosis pertama.

Dalam perjalanan jarak jauh, PT KAI nantinya akan melakukan pengukuran suhu setiap 3 jam sekali untuk memastikan keamanan penumpang.

Perseroan ini juga akan membagikan healthy kit berupa masker dan tisu basah dalam paket perjalannya.

Selain itu, PT KAI bilang masyarakat tidak perlu khawatir mengenai kenaikan harga tiket.

Pasalnya, PT KAI menyebut sebanyak 64 persen tiket merupakan harga PSO (public services obligation).

Artinya, tiket masyarakat mendapatkan subsidi.

Sedangkan, sebanyak 34 persen lainnya merupakan tiket komersil. Artinya, tiket ini akan mengikuti harga komersil dengan adanya harga batas atas dan batas bawah.

PT KAI juga meminta masyarakat tidak perlu takut dengan kehadiran calo atau makelar.

Sebab, adanya batas empat penumpang dalam sistem pemesanan tiket KAI telah mencegah hal tersebut terjadi.

Jadi, makelar tidak dapat menjual tiket dengan bebas. Ia menambahkan, PT KAI juga telah menyediakan banyak platform pembayaran tiket untuk calon penumpang dari mulai multipayment hingga sistem pembayaran yang lain.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved