Rusia Serang Ukraina
Jenderal Rusia Lagi-lagi Tewas dalam Perang di Ukraina, Total ada 7 Jenderal Gugur, Ini Kata Putin
Kementerian Pertahanan Ukraina yang kembali melaporkan adanya Jenderal Rusia yang tewas dalam perang di Ukraina.
Pasukan Rusia sebagian diyakini hanya mengandalkan sistem komunikasi terbuka.
Misalnya ponsel dan radio analog, yang mudah dicegat dan dapat membocorkan lokasi perwira tinggi.
Baca juga: Rusia Hanya Bakal Gunakan Senjata Nuklir, Jika Kondisi Ini Muncul di Negaranya
Seseorang di dalam lingkaran dalam Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan kepada Wall Street Journal bahwa Ukraina memiliki tim intelijen militer yang didedikasikan untuk menargetkan kelas perwira Rusia.
Pada hari Jumat, seorang pejabat Barat melaporkan seorang kolonel Rusia telah sengaja ditabrak dan dibunuh oleh anak buahnya sendiri.
Hal ini sebagai akibat dari skala kerugian yang diambil oleh brigadenya.
"Pembunuhan komandan brigade senapan motor ke-37 memberikan wawasan tentang beberapa tantangan moral yang dihadapi pasukan Rusia," kata pejabat itu.
Sejauh ini, Vladimir Putin hanya mengacu pada kematian satu jenderal, yang diduga Mayjen Andrey Sukhovetsky, dalam pidatonya setelah dimulainya perang.
Rusia mengatakan 1.351 tentara tewas sejak perang dimulai di Ukraina, meskipun pejabat Kyiv dan barat mengatakan jumlahnya jauh lebih tinggi.
Baca juga: Warga Ukraina Diminta Siap-siap dengan Serangan Rusia yang akan Semakin Membabi Buta
(Tribunnews.com/Maliana)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/cirebon/foto/bank/originals/tentara-ukraina-minta-warga-siap-siap-dengan-serangan-membabi-buta-dari-rusia.jpg)