Tangis Kombes Djuhandani Rahardjo Pecah Saat Ungkap Kasus Pembunuhan Kejam Bidan dan Anaknya

Kombes Djuhandani Rahardjo Puro menangis saat bicara soal kasus pembunuhan bidan Sweetha Kusuma Gatra Subardiya dan anaknya, MFA (5),

Editor: Mumu Mujahidin
TribunJateng.com/Iwan Arifianto
Direskrimum Polda Jateng Kombes Djuhandani Rahardjo Puro menahan tangis saat konferensi pers terkait pembunuhan bidan Sweetha dan anaknya, MFA (5), di Polda Jateng, Jumat (18/3/2022). Berikut ini profil Kombes Djuhandani Rahardjo Puro. 

TRIBUNCIREBON.COM - Sisi sensitif ditunjukkan seorang polisi setelah mengungkap kasus pembunuhan kejam bidan dan anaknya di Semarang.

Kombes Djuhandani Rahardjo Puro, Dirreskrimum Polda Jawa Tengah, menangis saat bicara soal kasus pembunuhan bidan Sweetha Kusuma Gatra Subardiya dan anaknya, MFA (5), di Polda Jateng, Jumat (18/3/2022).

Dalam kesempatan itu, Kombes Djuhandani Raharjo Puro terlihat berkaca-kaca.

Bahkan, ia terlihat menahan tangis sebanyak dua kali ketika menerangkan kondisi jasad MFA.

"Kasus ini memang cukup dramatis," terangnya saat konferensi pers di Polda Jateng, Jumat, dilansir TribunJateng.com.

Dony Christiawan Eko Wahyudi (31) (kiri) pelaku pembunuhan bidan Sweetha dan anaknya, MFA (5).
Dony Christiawan Eko Wahyudi (31) (kiri) pelaku pembunuhan bidan Sweetha dan anaknya, MFA (5). ((TribunJateng.com Iwan Arifianto/Kompas.com Riska Farasonalia))

Lebih lanjut, Djuhandani mengungkapkan pihak kepolisian berduka atas tewasnya korban.

Terlebih, ia juga memiliki seorang anak dan kasus pembunuhan ini mengingatkannya pada sang buah hati.

"Mohon maaf kita berduka terhadap korban. Kita punya anak tentu melihat kasus itu sangat dramatis," jelasnya sembari menahan air matanya jatuh.

Profil Kombes Djuhandani Rahardjo Puro

Dikutip dari situs resmi Polda Jateng, Kombes Djuhandani Rahardjo Puro lahir di Kota Magelang, Jawa Tengah pada 31 Mei 1969. 

Ia menjabat sebagai Dirreskrimum Polda Jateng sejak 26 Juli 2021.

Baca juga: Mengerikan Nyawa Bidan dan Anaknya Dihabisi oleh Kekasihnya Sendiri di Semarang, Ini Kronologinya

Menurut Wikipedia, Djuhandani adalah lulusan Akademi Kepolisian tahun 1991.

Ia berpengalaman di bidang Reserse.

Sebelum menjadi Dirreskrimum Polda Jateng, Djuhandani menjabat sebagai Dirreskrimum Polda Bali.

Ia juga pernah menjadi Kasubdit IV/Poldok Dittipidum Bareskrim Polri.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved