Ayah Si Kembar Hasan Husen Tak Berani ke TKP karena Takut Tak Kuat: Cita-citanya Ingin Jadi Ajengan
Sang ayah menceritakan betapa kedua anak kembarnya Hasan dan Husen rajin mengaji karena ingin menjadi ustaz.
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna
TRIBUNCIREBON.COM, PANGANDARAN – Dua bocah kembar di Pangandaran Hasan dan Husen (8) bercita-cita ingin jadi 'ajengan' (ustaz).
Sang ayah menceritakan betapa kedua anak kembarnya Hasan dan Husen rajin mengaji karena ingin menjadi ustaz.
Tragedi yang menimpa almarhum Hasan (8) dan Husen (8) dua bocah kembar tertabrak moge, selain pemerintah daerah, sejumlah pihak merasa iba dan memberikan santunan kepada keluarga almarhum.
Orang tua almarhum, Wasmo mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang sudah berempati kepada keluarganya.
"Semoga, menjadi amal jariyah untuk semuanya, terutama yang telah membantu sejak kejadian," ujarnya saat ditemui sejumlah wartawan di halaman rumahnya, Selasa (15/3/2022) pagi.
Baca juga: HDCI Bandung Serahkan Santunan Rp 50 Juta kepada Keluarga Bocah Kembar yang Tewas Tertabrak Moge

Ia mengungkapkan, bahwa Ia dan istrinya sangat merasa kehilangan Hasan dan Husen, yang awalnya Ia harapkan menjadi penerus bagi keluarganya.
"Tadinya, Saya ingin mereka jadi ajengan (ustaz) , dua-duanya juga ingin jadi ajengan," ucapnya.
Karena keinginan menjadi ustaz, ia mengaku ada rencana untuk mengirim si kembar ke pesantren.
"Mereka itu selalu semangat kalau pergi ngaji iqro, dan biasanya ngaji ke sebrang jalan," kata Wasmo.
Di mata keluarga, keduanya merupakan anak baik, meskipun kadang diantara keduanya suka bertengkar.
"Kalau pake baju ada yang beda jadi pasisirik (cemburu), apalagi kalau dikasih uang dengan jumlah berbeda, semuanya harus sama," kata Ia.
Baca juga: Si Kembar Hasan Husen Tertabrak Moge Saat Menyebrang karena akan Mengaji, Ini Kata Sang Ibu
Keduanya juga suka sekali jajan, saat pergi ke warung biasanya malah dikasih oleh pemilik warung.
Sekarang ini, Wasmo mengaku sudah jarang turun ke sawah, karena kondisi tubuhnya yang sudah lemah.
"Paling juga sesekali saja, nyari udang, ikan, atau mijat," katanya.