Seorang Siswa SMKN 1 Mundu Cirebon Hilang di Laut Flores Saat PKL, 10 Siswa Lainnya Akan Dipulangkan
Frans Julius Hutapea, seorang pelajar pelayaran SMKN 1 Mundu Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, hilang terjatuh dari kapal
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Machmud Mubarok
Kepala SMKN 1 Mundu, Ikhwanudin, mengatakan, tim tersebut dikirim ke Pati untuk menindaklanjuti musibah hilangnya salah satu siswa di Laut Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Siswa kelas XII Jurusan Teknika Kapal Penangkap Ikan (TKPI) SMKN 1 Mundu bernama Frans Julius Hutapea (18) itu dinyatakan hilang pada Sabtu (5/3/2022) malam kira-kira pukul 19.00 WITA.
"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, dan tim tersebut juga sudah diberangkatkan," ujar Ikhwanudin saat ditemui di SMKN 1 Mundu, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Kamis (10/3/2022).
Saat ini, masih terdapat 10 siswa SMKN 1 Mundu yang mengikuti PKL di kapal penangkap ikan yang beroperasi di wilayah perairan Papua tersebut.
Ia mengatakan, pemberangkatan tim itu berdasarkan hasil rapat internal SMKN 1 Mundu dan untuk memfasilitasi keluarga Julius sehingga mendapatkan informasi valid.
Pasalnya, hingga kini komunikasi dengan kapal tersebut terkendala sinyal sehingga PT Pancuran Samudera Inusantara selaku perusahaan pemilik kapal juga kesulitan menghubungi awaknya.
"Ini juga sebagai bentuk tanggung jawab moral terhadap musibah yang menimpa anak-anak kami, dan masih belum jelas kapan kapal bisa bersandar," kata Ikhwanudin.
Bahkan, pihaknya mengupayakan agar para siswa yang masih berada di kapal tersebut untuk segera diturunkan di pelabuhan terdekat kemudian dijemput perwakilan sekolah.
Ikhwanudin menyampaikan, selain masa PKL yang telah selesai sejak 5 Oktober 2021, para siswa juga akan mengikuti ujian sehingga harus secepatnya dipulangkan.
"Kami terus mendesak perusahaan agar para siswa diturunkan dulu di pelabuhan terdekat, misalnya Madura, sehingga bisa dijemput sekolah dan kapalnya lanjut ke Pati," ujar Ikhwanudin.