5 Perenang Asal Cirebon Digembleng di Bandung, Target Lolos Porprov Jawa Barat 2025

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON- Lima perenang muda asal Kabupaten Cirebon kini tengah digembleng di Bandung.

Mereka dikirim khusus oleh Akuatik Indonesia Kabupaten Cirebon untuk mengikuti training center (TC) selama dua pekan penuh.

TC ini bukan sekadar agenda latihan rutin.

Ia dipersiapkan dengan serius sebagai bekal menghadapi Babak Kualifikasi (BK) Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat yang akan berlangsung Oktober 2025 mendatang.

Ketua Akuatik Indonesia Kabupaten Cirebon, Yudi Kurniawan menegaskan bahwa pemusatan latihan ini menjadi ajang penting untuk membentuk kesiapan atlet.

Baca juga: Prediksi Susunan Pemain Persib Bandung Lawan Bangkok United, Teja Jadi Starter Lagi

"Ada lima atlet yang mengikuti TC ini. Mereka memang dipersiapkan khusus untuk menghadapi BK."

"Harapannya, dengan TC ini para atlet bisa lebih siap dan mampu meraih prestasi pada ajang BK nanti,” ujar Yudi saat berbincang dengan media, Minggu (28/9/2025).

Menurut Yudi, TC ini dirancang bukan hanya fokus pada teknik renang kolam, melainkan juga pembentukan kemampuan yang lebih luas.

“TC ini menjadi wadah latihan intensif yang terstruktur."

"Kami ingin pemusatan latihan ini komprehensif, sehingga para atlet tidak hanya siap secara teknik, tapi juga punya ketahanan mental saat menghadapi tantangan di BK nanti,” ucapnya.

Sementara itu, pelatih kepala BK, Sendy Wira Mas Noor, menekankan pentingnya memanfaatkan fasilitas yang telah disediakan selama TC berlangsung.

“Kami berharap fasilitas TC ini bisa dimanfaatkan dengan baik oleh atlet. BK nanti tantangannya luar biasa, jadi TC ini sangat bermanfaat."

"Yang penting tetap jaga kekompakan dan semangat untuk Kabupaten Cirebon,” jelas Sendy.

Dengan persiapan matang, kelima atlet renang asal Kabupaten Cirebon itu diharapkan mampu menorehkan prestasi dan membuka jalan menuju Porprov Jawa Barat 2025.

Baca juga: Mengenal DN Aidit, Sosok Pemimpin Partai Komunis Indonesia dan Kontroversinya di Balik G30S/PKI