Rusia Serang Ukraina
Rusia Mengebom Kota Mariupol Setiap 30 Menit Sekali, Situasinya Benar-benar Horor
Kota Mariupol yang terkepung pasukan Rusia harus menahan pemboman 'setiap 30 menit' sekali. Saat ini sekitar 400 ribu orang terjebak
TRIBUNCIREBON.COM, KYIV - Kota Mariupol yang terkepung pasukan Rusia harus menahan pemboman 'setiap 30 menit' sekali.
Saat ini sekitar 400 ribu orang terjebak di kota pelabuhan yang telah melalui "dua hari neraka".
“Setiap 30 menit pesawat tiba di atas kota Mariupol dan bekerja di daerah pemukiman, membunuh warga sipil – orang tua, wanita, anak-anak,” kata Wali Kota Mariupol Vadym Boychenko dalam sebuah posting online dan dilansir dari Aljazeera.
Petro Andrushenko, penasihat walikota, mengatakan Rusia ingin "menghapus orang-orang kami."
“Mereka ingin menghentikan evakuasi apa pun,” katanya.
Baca juga: Istri Presiden Ukraina Kecam Putin, Ungkap Kondisi Memilukan Warganya Saat Dihujani Rudal Rusia
Saat ini situasi di kota Mariupol terasa 'mengerikan sekali' Maria Moskaleno, yang berhasil keluar dari kota Mariupol yang terkepung minggu lalu, mengatakan orang tuanya masih terjebak di sana.
“Ini benar-benar horor, ini adalah bencana kemanusiaan,” kata Moskaleno kepada Al Jazeera. “Mereka tidak tahu, apakah mereka akan memiliki makanan sampai akhir blokade.”
Menurut Moskaleno, orang tuanya memasak makanan “di jalanan”, dengan ranting-ranting kayu dari pepohonan di sekitarnya.
“Ini adalah bencana, sangat menakutkan … Rusia terus-menerus mengebom, … terus-menerus, roket terbang di sekitar mereka, mereka benar-benar takut, mereka tidak memiliki harapan untuk diselamatkan,” tambahnya.
Tidak seorang pun warga sipil dapat meninggalkan kota Mariupol yang dikepung di Ukraina karena pasukan Rusia gagal menghormati gencatan senjata sementara untuk memungkinkan evakuasi, kata Wakil Perdana Menteri Ukraina Iryna Vereshchuk.
Sementara itu, upaya untuk mengirim makanan, air, dan obat-obatan ke kota itu gagal ketika tank Rusia menyerang koridor kemanusiaan, kata Presiden Volodymyr Zelenskyy.
“Ini benar-benar teror … dari teroris berpengalaman,” katanya. “Dunia perlu tahu ini. Saya harus mengakuinya – kita semua berurusan dengan negara teroris.”
Pengeboman Rumah Sakit
Serangan udara Rusia pada Rabu (9/3/2022) ke Mariupol menyebabkan sebuah rumah sakit anak dan bersalin hancur.
Tim penyelamat berpacu dengan waktu ketika mereka mencoba untuk menyelamatkan korban yang selamat dari puing-puing di sebuah rumah sakit bersalin di kota Mariupol, Ukraina, setelah kompleks itu mengalami 'serangan langsung' oleh roket Rusia kemarin. Serangan itu digambarkan oleh Presiden Zelensky sebagai sebuah 'kekejaman' dan 'bukti akhir genosida terhadap Ukraina.'
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/cirebon/foto/bank/originals/roket-hantam-mariupoll.jpg)