Biden Jatuhi Sanksi ke Rusia, Pemimpin Negara-negara Arab Kini Ogah Terima Panggilan dari Amerika

Presiden Biden pada 8 Maret melarang impor minyak Rusia dan memperkirakan harga bensin di AS akan terus meningkat

Twitter/@POTUS
Presiden AS, Joe Biden. 

TRIBUNCIREBON.COM- Presiden AS, Joe Biden tak dapat menghubungi para pemimpin Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA) setelah tawaran Gedung Putih untuk mengatur panggilan telepon ditolak.

Menurut Wall Street Journal, Gedung Putih dikabarkan mencoba untuk mengatur panggilan telepon terpisah.

Panggilan itu antara Presiden Biden dan Putra Mahkota Saudi Mohammad bin Salman dan Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohammed bin Zayed al Nahyan untuk melobi dukungan bagi Ukraina dan mengekang rezim harga minyak.

Namun, upaya untuk menghubungi keduanya ditolak.

Kedua petinggi negera-negara Arab itu kini seperti mengacuhkan Joe Biden.

Baca juga: Jerigen Ikut Antre di Pasar Kadipaten, Pedagang Antusias Beli Minyak Goreng Curah

"Ada beberapa harapan dari panggilan telepon, tetapi itu tidak terjadi," kata seorang pejabat AS yang tidak disebutkan namanya.

Arab Saudi dan UEA dikatakan khawatir tentang langkah-langkah baru Iran pada program nuklirnya.

Serta kurangnya tanggapan pemerintah AS terhadap serangan rudal baru-baru ini oleh Houthi di Yaman.

Sejauh ini, Arab Saudi dan UEA masih menolak untuk meningkatkan produksi untuk menstabilkan harga minyak.

Presiden AS, Joe Biden.
Presiden AS, Joe Biden. (Twitter/@POTUS)

 
Sementara pemerintah AS bersikeras akan bekerja untuk mengatasi kekhawatiran terkait keamanan nasional.

Presiden Biden pada 8 Maret melarang impor minyak Rusia dan memperkirakan harga bensin di AS akan terus meningkat setelah menyentuh rekor tertinggi 4,17 dollar AS per galon.

Presiden Biden baru-baru ini merilis beberapa minyak dari cadangan strategis AS.

Tetapi dia mengatakan kepada wartawan bahwa tidak banyak yang bisa dia lakukan sekarang untuk mencegah kenaikan harga minyak.

Trump berusaha meyakinkan negara-negara penghasil minyak utama, termasuk Iran, Arab Saudi dan Venezuela.

Untuk bertindak menebus kekurangan minyak dan gas Rusia yang juga disebabkan oleh perang Rusia-Ukraina.

Sumber: Intisari
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved