Tangis Satimah Pecah, Ceritakan Kondisi Anaknya yang Sakit Parah di Arab, Sakit Tetap Diberangkatkan
Kisah miris kembali dialami Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau TKW asal Kabupaten Indramayu.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: dedy herdiana
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Kisah miris kembali dialami Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau TKW asal Kabupaten Indramayu.
Walau dalam kondisi sakit, TKW tersebut tetap diberangkatkan ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA).
TKW tersebut diketahui bernama Meliyani warga Desa Karanganyar, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu.
Di UEA, Meliyani diketahui sakit kista, kondisinya pun kini semakin parah.

Satimah (52), ibu dari Meliyani mengatakan, awalnya, anaknya tersebut diberangkatkan ke timur tengah pada 2 bulan lalu.
Padahal saat itu, Meliyani sudah dalam kondisi sakit.
"Sebenarnya sudah beberapa kali diundur karena sakit, cuma kata sponsor katanya gak papa berangkat saja," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Rabu (2/3/2022).
Baca juga: Nuraeni TKW asal Purwakarta Terlantar di Arab Usai Tergoda Gaji Rp 10 Juta, Kini Minta Tolong
Di sisi lain, kata Satimah, anaknya tersebut memaksa untuk berangkat.
Ia terpaksa karena sudah menerima fee sebesar Rp 6 juta dan ingin bisa membantu ekonomi keluarga.
Setelah berangkat, kondisi Meliyani bukannya membaik malah justru tambah parah.
Muka Meliyani pucat, ia bahkan dikabarkan seperti orang lumpuh karena sulit berjalan.
Selain itu, ketika komunikasi via video call terakhir dengan pihak keluarga pada malam hari kemarin, wajah Meliyani tampak pucat, badannya pun mulai kurus.
Baca juga: Dituntut Ganti Rugi Rp 30 Juta, Janda Asal Sukabumi Terpaksa Berangkat Jadi TKW, Kini Terlantar
Melihat kondisi itu, membuat Satimah tak kuasa, sembari menitikan air mata, ia berharap anaknya cepat dipulangkan ke Indonesia.
Di sisi lain, disampaikan Satimah, pihaknya sempat meminta tolong kepada sebuah lembaga agar Meliyani cepat pulang.
Saat ini, kata Satimah, Meliyani sudah dibawa ke sebuah kantor.
"Cuma katanya di timur tengah Meliyani seperti dihukum, gak dikasih makan, dan lain-lain, saya hanya ingin anak saya secepatnya dipulangkan cepat-cepat, tolong," ujar dia.
Baca juga: Keluarga Calon TKW Korban Meninggal Penyaluran Ilegal ke Malaysia Terkejut, Harus Menanggung Hutang