Putin Ancam Luncurkan Senjata Nuklir, Ini Nuklir Milik Rusia yang Bisa Hapus New York dari Bumi

jika Rusia menjatuhkan bom nuklir terbesarnya "Tsar Bomba" di kota New York maka dalam 24 jam pertama 7,6 juta orang tewas dan 4,2 juta lainnya terluk

Editor: Machmud Mubarok
(wired)
om atom yang disiarkan secara langsung. 

1. Tsar Bomba

Uni Soviet bukanlah negara pertama yang melakukan uji coba senjata nuklir pertama. Namun untuk urusan pengembangan senjata nuklir, Uni Soviet cukup unggul.

Sejauh ini, bom nuklir yang diketahui menghasilkan ledakan nuklir terbesar dunia berdasarkan hasil tes adalah Tsar Bomba buatan Uni Soviet.

Uji coba tersebut dilakukan pada 30 Oktober 1961 di Laut Barent. Kala itu, pesawat pengebom Tu-95 yang dimodifikasi lepas landas dengan membawa Tsar Bomba.

Panjang bom nuklir itu 26 kaki dengan lebar tujuh kaki dan berat 27 ton sebelum meledak pada ketinggian 13.000 kaki di atas tanah.

Dalam rekaman uji coba Tsar Bomba, bola api sempat terbentuk selama sekitar 40 detik sebelum kemudian berubah menjadi awan berbentuk jamur. Awan jamur sempat naik hingga ketinggian 213.000 kaki, atau enam kali lebih tinggi dari pesawat komersial.

Ledakan yang dihasilkan Tsar Bomba sekitar 50 megaton atau setara 10 kali lebih kuat daripada semua amunisi yang dikeluarkan selama Perang Dunia II.  

2. SS-18 Satan

Selain memilik Tsar Bomba, Uni Soviet juga memiliki rudal balistik antar-benua (ICBM) yang memiliki hulu ledak nuklir. Salah satu ICBM yang dimiliki Uni Soviet adalah R-36 atau NATO menyebutnya SS-18 Satan yang memasuki layanan mulai 1960-an.

SS-18 Satan merupakan ICBM terberat pada masa itu. Rudal ini berbahan bakar cair dan memiliki jangkauan 9.400 mil. Rudal ini membawa hulu ledak nuklir tunggal yang memiliki daya ledak 18 hingga 25 megaton.

Kala itu, SS-18 Satan merupakan rudal dengan hulu ledak termonuklir terbesar. Jika SS-18 Satan waktu itu dijatuhkan di Washington DC, rudal tersebut akan akan langsung membunuh 2,1 juta orang. Sebagai perbandingan, bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki masing-masing berdaya ledak 15 kiloton dan 20 kiloton.

3. SS-4

R-12 Dvina, atau NATO menyebutnya SS-4, adalah rudal strategis Uni Soviet yang dapat disimpan dan sistem panduan yang sepenuhnya otonom.

Dengan kemampuannya untuk mengirimkan hulu ledak nuklir kelas megaton, rudal tersebut memberikan kemampuan untuk menyerang sasaran strategis pada jarak menengah.

Sistem ini merupakan bagian terbesar dari ancaman rudal ofensif Uni Soviet ke Eropa Barat. SS-4 mampu membawa hulu ledak nuklir hingga berdaya ledak 2 megaton. Rudal ini memiliki jangkauan 2.000 kilometer. Pada 1960-an, Uni Soviet menempatkan rudal tersebut ke Kuba sehingga memicu Krisis Kuba, krisis yang hampir membuat Perang Dingin menjadi Perang Dunia III.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved