Sosok
SOSOK Serma Junaedi, Prajurit Kodim 0617 Majalengka yang Gagalkan Aksi Curas, Nyaris Tertembak
Serma Junaedi, prajurit TNI Kodim 0618 Majalengka yang berhasil menggagalkan aksi pencurian dengan kekerasan di Kabupaten Majalengka
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA- Serma Junaedi merupakan prajurit TNI AD yang saat ini bertugas di Kodim 0617 Majalengka.
Dirinya kini menjadi perbincangan lantaran aksinya yang heroik lantaran berhasil menggagalkan pelaku pencurian disertai kekerasan (curas) bersenjata api pada Kamis (10/2/2022) di Kelurahan Simpeureum, Kecamatan Cigasong, Kabupaten Majalengka.
Bahkan, pria berusia 48 tahun itu nyaris tertembak senjata api dari pelaku.
Baca juga: Prajurit TNI AD di Majalengka Nyaris Kena Tembak saat Ringkus Pelaku Curas, Ini Kronologinya
Ditemui Tribun pada Rabu (16/2/2022), Serma Junaedi tampaknya berperilaku murah senyum.
Hal itu terlihat dari sapaan pertamanya kepada orang yang baru ditemuinya.
Junaedi mengungkapkan, ia tak menyangka aksi menggagalkan pelaku kejahatannya menjadi viral.
Padahal, ia hanya menjalankan profesinya sebagai TNI atau pun masyarakat yang mana saat itu di depan matanya ada aksi kejahatan.
"Gak nyangka banget, sampai viral begini. Niatnya membantu korban pencurian," ujar Serma Junaedi.
Ia pun menceritakan detik-detik baku hantam dengan pelaku pencurian.

Di mana, ia mengaku kaget sang pelaku membawa senpi dan menembakkan ke arah dirinya.
"Jadi saya tuh lagi mau ke masjid, waktu subuh. Terus saya melihat ada perempuan usia 16 tahunan lah sedang berebut motor di pinggir jalan Kelurahan Simpeureum."
"Lalu, ketika saya datang, tiba-tiba pelaku mengeluarkan pistol. Nah anak itu mungkin takut, jadi lari sedangkan saya lawan dan pelaku sempat menembakkan senpi jenis air softgun ke arah saya," ucapnya.
Beruntung, kata dia, tak ada peluru yang mengenai tubuhnya.
Sementara, pelaku sempat menembakkan senjatanya hingga tiga kali. Aksi baku hantam pun tak bisa dihindari.
"Saya lawan terus dia, sampai saya rebut tuh pistolnya. Lalu saya getok kepalanya. Warga pun akhirnya berdatangan dan sempat memukuli pelaku hingga akhirnya saya lerai dan melapor ke pihak berwajib," jelas dia.
Serma Junaedi sendiri tercatat sebagai anggota Kodim 0617 Majalengka sejak 2015.
Sebelumnya, selama 20 tahun lamanya, bapak dua anak ini bertugas di Batalyon Infanteri 321.
Selama bertugas di Batalyon, dirinya pernah ditugaskan di berbagai daerah di Indonesia, termasuk Papua.
"Saya pernah ditugaskan ke Papua 3 kali, ke Aceh, ke perbatasan NTT dan Merauke," katanya.
Dari banyaknya daerah yang disambanginya, di Merauke lah ia mengaku memiliki kesan tersendiri selama bertugas.
Selain masyarakat nya ramah, di sana Serma Junaedi pernah dipimpin oleh Danyon yang benar-benar bisa mengayomi prajuritnya.
"Di Merauke, saya di sana dipimpin oleh Danyon yang benar-benar berkesan. Danyon selalu mengingatkan untuk salat, meski berada di Medan tempur istilahnya. Benar-benar mendidik beliau itu. Itu si yang paling berkesan, meskipun dimana pun berkesan," ujar prajurit TNI yang lulusan dari Tamtama tahun 1995 lalu.