Keinginan Terakhir Guru Ati Rohaeni Sebelum Dibunuh Mantan Suami Diungkap Anak Sulung, Ini Katanya
Ada keinginan terakhir dari almarhumah, kata Kris yang ingin sekali terealisasi, yakni menikahkan segera adiknya atau anak bungsu dari Ati Rohaeni
Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Muhammad Nandri Prilatama
TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Meninggalnya seorang guru di SDN 032 Tilil bernama Ai Rohaeni menggegerkan warga Sadang Serang, Kota Bandung.
Pasalnya Ati Rohaeni meninggal seusai dibunuh oleh mantan suaminya sendiri saat akan mengajar anak didiknya di SDN 032 Tilil.
Ati Rohaeni menghembuskan nafas terakhir di lokasi kejadian, Senin (7/2/2022) pagi.
Ati Rohaeni meninggalkan dua orang anak lelaki dan satu cucu.
Rasa duka mendalam masih terasa di lingkungan kediaman duka.

Anak sulung korban, Kristiani Nur Cahyo saat ditemui mengaku masih merasakan kehilangan mendalam.
Baginya, sosok Aty Rohaeni bukan saja sebagai seorang ibu melainkan sosok ayah ada pada dirinya.
"Saya merasa ibu itu bukan hanya sosok ibu, tapi merasa sekaligus ayah buat kami, karena ibu ini yang membesarkan saya dan adik saya hingga membiayakan saya sampai ke jenjang kuliah dan lulus," ujarnya, Selasa (8/2/2022).
Ada keinginan terakhir dari almarhumah, kata Kris yang ingin sekali terealisasi, yakni menikahkan segera adiknya atau anak bungsu dari Ati Rohaeni, yaitu Restu (22).
"Ya insya allah akan tetap dilaksanakan pernikahan adik saya meski ibu telah tiada karena itu keinginan beliau. Rencananya pernikahan akan dilakukan pada Sabtu (12/2/2022)," katanya.
Baca juga: PENGAKUAN Mantan Suami Bunuh Ibu Guru Ati Rohaeni, Sepakat Rujuk Tapi Mantan Istri Selingkuh
Tak hanya mengutarakan keinginan terakhir sosok almarhumah, Kris juga menuturkan sosok ayahnya yang merupakan pelaku dari pembunuhan ini, Nono.
Menurutnya, ayahnya itu sosok yang memang memiliki tempramen tinggi.
"Ayah memang tempramen orangnya. Suka emosian. Tapi, apa yang dia lakukan kemarin itu saya pikir sudah melebihi batas kewajaran," katanya.
Dia berharap aparat kepolisian dapat memberikan hukuman setimpal kepada pelaku meskipun pelaku adalah ayah kandungnya.
"Sebagai anak pertama, saya mengikhlaskan kepergian ibu. Tapi, tetap namanya hukum harus tetap berjalan dan pelaku harus diadili seadil-adilnya.
Saya juga ingin ayah jera dan merasa menyesal seumur hidup kalau bisa hukuman mati karena ini sudah tindakan berencana dengan membawa pisau dari rumahnya," ucapnya.(*)
Baca juga: SOSOK Ati Rohaeni, Guru yang Ditusuk Mantan Suami, Rekannya Sebut Korban Curhat Ini Sebelum Wafat
Pengakuan Pelaku Penusukan: Cemburu
Pengakuan mantan suami ibu guru Ati Rohaeni membunuh mantan istrinya di SD 032 Tilil Kota Bandung.
Nano, pelaku pembunuhan Ati Rohaeni, guru SD 032 Tilil, Sadang Serang, Kota Bandung mengaku cemburu lantaran mantan istrinya itu selingkuh dengan pria lain.
Ia menduga jika Ati Rohaeni selingkuh dengan sesama guru di SD 032 Tilil, tempat Ati mengajar.
Padahal, Ia dan korban sudah sepakat untuk rujuk kembali setelah bercerai sekian lama.
"Karena perselingkuhan, perselingkuhan antara guru dengan guru," ujar Nano, saat gelar perkara di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Selasa (8/2/2022).

Ia pun membantah jika pembunuhan dilakukan lantaran tidak dilibatkan dalam pernikahan anaknya.
"Bukan (karena tak dilibatkan di pernikahan anak)," katanya.
Nano dan Ati sudah bercerai pada 2007, belakangan keduanya sempat ingin rujuk.
Namun, Nano mendapat informasi jika ada perselingkuhan yang dilakukan mantan istrinya tersebut.
"Sudah mau (rujuk), justru dia (korban) ngajak. Tapi ternyata kemarin, kata anak saya, saya ada di hotel bersama ibunya (korban). Tapi, saya merasa nggak ada di hotel, saya tanya dia nggak mau jawab," katanya.
Beberapa hari sebelum Nano menghabisi nyawa mantan istrinya, Ia sempat melakukan musyawarah di sekolah hanya saja tidak ada solusi.
Ia pun nekat mengakhiri hidup mantan istrinya dengan menusukan pisau yang ditemukannya di warung.
"Saya nemu pisau di gerobak, saya pegang, spontan saja," ucapnya.
Baca juga: Lantunan Adzan dan Isak Tangis Iringi Ibu Guru Ati Rohaeni Saat Dimakamkan di TPU Cikutra Malam Hari
Anak Bungsu Buka Suara
Anak sulung dari guru yang dibunuh oleh mantan suami, Kristian Nur Cahyo (26) masih merasakan duka yang mendalam atas kepergian ibunda tercintanya, Ati Rohaeni (50).
Dia menuturkan sangat terkejut ketika mendapat kabar bahwa ibunya dibunuh secara tragis oleh ayahnya.
"Ya syok dan lebih kaget tersangka justru orangtua sendiri (ayah kandung). Saya enggak habis pikir kok tega ada orangtua yang melakukan hal di batas kewajaran bahkan di depan murid-murid almarhumah. Saya sedih banget apalagi kejadiannya ini di gerbang sekolah," ujarnya di kediaman duka, Selasa (8/2/2022).
Dia juga mendapatkan informasi dari rekan kerja almarhumah, bahwa ibunya sempat tak kuat menahan luka tusukan di perut hingga tersungkur di dekat lapangan sekolah.
"Ibu saat itu langsung pingsan karena tak kuat, dan ayah sempat mendatanginya lagi ketika tersungkur dan mencabut pisaunya lalu menusukkannya kembali," ujarnya.(*)
Baca juga: INI Tampang Mantan Suami yang Tusuk Bu Guru Ati Rohaeni, Pelaku Tunggu Korban di Gerbang Sekolah
Pelaku tunggu korban di gerbang
Nano, pelaku pembunuhan Ati Rohaeni diduga melakukan aksinya dengan terencana.
Dia bahkan sempat nongkrong minum kopi sambil menunggu korban datang.
Ati Rohaeni, guru Sekolah Dasar (SD) 032 Tilil, Sadang Serang tewas seusai ditusuk Nano, mantan suaminya sendiri di depan pintu gerbang sekolah, Senin 7 Februari 2022.
"Sebelum kejadian, pelaku nongkrong sambil minum kopi di warung," ujar Kapolsek Coblong, Kompol Nanang Sukmawijaya, di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Selasa (8/2/2022).
Guru SD 032 Tilil Kota Bandung, Ati Rohaeni, jadi korban pembunuhan ditusuk oleh mantan suaminya di halaman sekolah, Senin (7/2/2022). (Facebook/Wildian Syah)
Saat korban datang, Nano langsung mengikuti korban yang hendak masuk ke sekolah.
"Lalu pelaku mengunci leher korban dengan tangan kanan sedangkan tangan kirinya satu bilah senjata tajam pisau," katanya.
Pelaku, kata dia, kemudian menusukan pisau dapur yang dibawanya ke bagian perut korban.
"Ditusuk sebanyak satu kali. Kami langsung meluncur ke TKP namun demikian korban sudah tergeletak di sana. Artinya, kita tidak dapat menolong korban. Dibawa ke rumah sakit karena sudah meninggal dunia," ucapnya.
Setelah menghabisi nyawa korban, kata Nanang, pelaku hanya berpindah tempat ke belakang sekolah dan menunggu diamankan Polisi.
"Pelaku sendiri bergeser di belakang sekolah baru diamankan oleh Polsek Coblong," katanya.
Baca juga: Anak Ati Rohaeni Akhirnya Buka Suara Soal Ibunya yang Ditusuk Hingga Meninggal: Kok Tega
Pelaku penusukan
Pembunuhan Ati Rohaeni, seorang guru Sekolah Dasar (SD) 032 Tilil, Sadang Serang, Kota Bandung, diduga sudah direncanakan pelaku.
Kapolsek Coblong, Kompol Nanang mengatakan, sebelum melakukan aksinya, pelaku bernama Nano yang merupakan mantan suami korban ini, sudah menunggu korban di depan gerbang sekolah.
"Berdasarkan fakta-fakta dan keterangan saksi, kuat dugaan ini direncanakan, karena sebelumnya sudah ada musyawarah yang difasilitasi Sekolah sekitar beberapa hari sebelumnya," ujar Nanang, saat gelar perkara di Polrestabes Bandung, Selasa (8/2/2022).
"Kemudian yang bersangkutan pada hari Senin tersangka menunggu korban di pintu gerbang sekolah. Berdasarkan fakta tersangka sudah ada niat," tambahnya.
Sementara terkait pisau yang digunakan pelaku, pihaknya masih melakukan pendalaman apakah sudah dibawa dari rumah atau tidak.
"Memang masih kita dalami pisau dari mana yang pasti ada tersangka," katanya.
Menurut Nanang, berdasarkan hasil outopsi, pelaku hanya melakukan penusukan satu kali ke bagian perut korban.
"Satu tusukan di perut bagian kiri, lukanya sebilan centi meter dekat dengan jantung," ucapnya.
Atas perbuatannya, pelaku dijerat pasal 340 KUHP dengan ancaman maksimal hukuman mati atau penjara seumur hidup.
Baca juga: Nano Tunggu Bu Guru Ati Rohaeni Sambil Nongkrong Minum Kopi, Saat Korban Datang Lakukan Penusukan