Bencana di Majalengka
Satu Keluarga di Majalengka Dikagetkan Suara Gemuruh, Tebing 3 Meter Longsor Timpa Rumahnya
Tembok penahan tanah (TPT) tidak bisa menahan material tanah yang tergerus hujan, ambruk menimpa rumah milik Didi di Majalengka
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Machmud Mubarok
Akibatr peristiwa itu, ia mengalami kerugian mencapai puluhan juta rupiah.
"Barang-barang perabotan saya hancur semua, tidak bisa diselamatkan. Kerugian mencapai Rp 20 juta," jelas dia.
Didi menyampaikan, untuk saat ini, ia bersama keluarga mengungsi terlebih dahulu ke rumah orang tuanya.
Sementara, ia dibantu tetangga membersihkan material longsor yang menumpuk di samping rumahnya tersebut.
Kepala Desa Cigaleuh, Memed Subarnas menyampaikan, ambruknya rumah milik warganya diketahui setelah TPT yang berada sedikit lebih atas ambruk.
Disampaikannya, TPT itu memiliki ketinggian sekitar 3 meter dan panjang 20 meter.
"Pada saat itu, memang hujan deras sedang terjadi, yang mana mengakibatkan satu rumah tertimpa longsor," kata Memed.
Masih kata dia, di desa yang ia pimpin, memang menjadi salah satu daerah di Kecamatan Lemahsugih yang rawan longsor.
Menurut dia, ketika musim hujan terjadi, selalu saja ada musibah longsor.
"Ya memang di kami rawan, apalagi karakter tanahnya seperti ini (gundukan gitu) satu rumah ke rumah yang lainnya berbukit gitu," ujarnya.
Upaya yang akan dilakukan pemerintah desa sendiri, Memed menambahkan, pihaknya akan segera membantu warga yang mengalami musibah tersebut.
Bantuan itu, berupa material bangunan, sehingga rumah milik Didi segera bisa diperbaiki.
"Kita juga akan berembuk dengan warga sekitar, untuk bergotong royong membantu membangun kembali rumah milik Didi Ludiana ini," ucap dia. (*)