Bencana di Majalengka

Satu Keluarga di Majalengka Dikagetkan Suara Gemuruh, Tebing 3 Meter Longsor Timpa Rumahnya

Tembok penahan tanah (TPT)  tidak bisa menahan material tanah yang tergerus hujan, ambruk menimpa rumah milik Didi di Majalengka

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Machmud Mubarok
TribunCirebon.com/Eki Yulianto
Rumah milik Didi Ludiana, warga Desa Cigaleuh, Kecamatan Lemahsugih, Kabupaten Majalengka ambruk tertimpa material longsor setinggi 3 meter 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA- Satu keluarga di Desa Cigaleuh, Kecamatan Lemahsugih, Kabupaten Majalengka dikagetkan suara gemuruh di samping rumahnya.

Saat itu, mereka sedang berbuka puasa bersama di ruang tengah rumahnya.

Ternyata tembok penahan tanah (TPT)  tidak bisa menahan material tanah yang tergerus hujan.

Diketahui, saat itu hujan cukup deras terjadi di wilayahnya.

Peristiwa itu terjadi pada Kamis (3/2/2022) sekitar pukul 18.30 WIB.

Pemilik rumah, Didi Ludiana (35) menceritakan, bahwa dirinya mendengar langsung detik-detik longsor yang diketahui memiliki ketinggian 3 meter itu.

Baca juga: Kondisi Terkini Kakek Tata yang Tertimbun Longsor Ciherang, Mengaku Selamat Karena Tak Lupa Baca Ini

Baca juga: VIDEO Tebing 150 Meter di Ciherang Sumedang Longsor, 2 Hektare Sawah Rusak, Aliran Sungai Tersumbat

Saat itu, ia sedang makan di ruang tengah bersama anak dan istrinya.

Namun, dari samping rumahnya terdengar suara gemuruh yang cukup kencang.

"Waktu itu saya lagi makan bareng istri, buka puasa. Tiba-tiba ada suara gemuruh gitu. Gak tahunya ada longsor dari samping rumah saya," ujar Didi saat ditemui di lokasi, Sabtu (5/2/2022).

Mengetahui adanya material tanah yang menimpa rumahnya, Didi pun melarikan diri ke tempat yang lebih aman.

Istri dan anaknya pun diketahui selamat dari peristiwa tersebut.

"Saya langsung melarikan diri, Alhamdulillah selamat semua," ucapnya.

Namun, jelas dia, berbagai barang perabotan rumahnya tak sempat diselamatkan.

Seperti, alat-alat dapur, kursi, meja dan lain sebagainya.

Akibatr peristiwa itu, ia mengalami kerugian mencapai puluhan juta rupiah.

"Barang-barang perabotan saya hancur semua, tidak bisa diselamatkan. Kerugian mencapai Rp 20 juta," jelas dia.

Didi menyampaikan, untuk saat ini, ia bersama keluarga mengungsi terlebih dahulu ke rumah orang tuanya.

Sementara, ia dibantu tetangga membersihkan material longsor yang menumpuk di samping rumahnya tersebut.

Kepala Desa Cigaleuh, Memed Subarnas menyampaikan, ambruknya rumah milik warganya diketahui setelah TPT yang berada sedikit lebih atas ambruk.

Disampaikannya, TPT itu memiliki ketinggian sekitar 3 meter dan panjang 20 meter.

"Pada saat itu, memang hujan deras sedang terjadi, yang mana mengakibatkan satu rumah tertimpa longsor," kata Memed.

Masih kata dia, di desa yang ia pimpin, memang menjadi salah satu daerah di Kecamatan Lemahsugih yang rawan longsor.

Menurut dia, ketika musim hujan terjadi, selalu saja ada musibah longsor.

"Ya memang di kami rawan, apalagi karakter tanahnya seperti ini (gundukan gitu) satu rumah ke rumah yang lainnya berbukit gitu," ujarnya.

Upaya yang akan dilakukan pemerintah desa sendiri, Memed menambahkan, pihaknya akan segera membantu warga yang mengalami musibah tersebut.

Bantuan itu, berupa material bangunan, sehingga rumah milik Didi segera bisa diperbaiki.

"Kita juga akan berembuk dengan warga sekitar, untuk bergotong royong membantu membangun kembali rumah milik Didi Ludiana ini," ucap dia. (*)

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved