Imbas Puluhan Kerbau Mati Mendadak, Peternak Hubungi Bupati Kuningan untuk Minta Bantuan
Imbas kematian 24 ekor kerbau di Desa Cihirup, Kecamatan Ciawigebang, warga meminta bantuan Bupati Kuningan.
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai
TRIBUNCIREBON.COM,KUNINGAN - Imbas kematian 24 ekor kerbau di Desa Cihirup, Kecamatan Ciawigebang, warga meminta bantuan Bupati Kuningan.
"Iya tadi saya menelepon Bupati dan minta bantuan. Sebab sudah lebih 10 hari saya kemping jaga kerbau disini," ungkap Demo (52), saat di lokasi hutan gembala kerbau, Senin (31/1/2022).
Kasus kematian kerbau, kata Demo membuat peternak di sini mengalami rugi hingga ratusan juta rupiah.
"Kalau boleh tahu, kami kehilangan hewan ternak dalam memenuhi hajat hidup. Jadi, mohon kepada Pak Bupati bisa bantu kami yang sedang kena musibah," ujarnya.
Tindakan penyelamatan aset peternak, kata Demo, terpaksa harus menjual kerbau dengan harga murah.
"Iya, bentuk penyelamatan dari kerugian bertambah. Kami jual paksa kerbau ini dengan harga murah. Untuk bobot 2 kintal saja, dijual seharga 10 juta," katanya.
Penyakit yang Menyerang Kerbau di Kuningan Masih Misterius
Penyakit yang membuat puluhan kerbau mati mendadak milik warga Desa Cihirup, Kecamatan Ciawigebang, Kuningan masih misterius.
Kini penyakit aneh tersebut, justru tengah menyerang dan mengancam populasi kerbau di Kabupaten Cirebon.
"Benar Pak, penyakit ancaman kematian pada Kerbau di Kuningan ini mulai menyerang kerbau yang di Cirebon, berdasarkan pengakuan warga tadi, kerbau di Cirebon juga pada mati dan kasusnya seperti ini," kata Rofiq yang juga dokter hewan dari Dinas Peternakan Kuningan saat di lokasi tadi, Senin (31/1/2022).
Rofiq mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan UPTD Pusat Kesehatan Hewan di Cirebon untuk mencegah kematian hewan ternak oleh penyakit yang masih misterius.
"Kebetulan yang turun tangan dalam melakukan pengambilan sampel sekarang. Selain dari Kementerian Pertanian, hadir juga petugas medis dari Puskeswan Losari Cirebon," ujarnya.
Baca juga: Banyak Kerbau Mati Mendadak di Kuningan, Tim Laboratorium Kementerian Turun Gunung Lakukan Ini
Di tempat yang sama, Demo (52), \penggembala kerbau sekaligus warga setempat, mengatakan, sebenarnya jumlah kematian kerbau itu lebih dari seratusan. Namun yang tercatat dan terlaporkan itu hanya 24 ekor hingga sekarang.
"Iya, jumlah kerbau mati itu ada ratusan pak, bangkainya saja banyak dan lokasinya di kedalamam hutan sangat bau. Terus dengan jumlah kematian kerbau 24 ekor itu peternak yang lapor saja," katanya.