Kasus Subang
Kabar Terbaru Kasus Subang Tangis Danu Pecah, Taufan Sebut Tuduhan Pihak Yosef Terpatahkan
Baru-baru ini Danu sapaan akrabnya sedit lega pasalnya tuduhan terhadapnya terpatahkan melalui statmen polisi.
"Kalau pelaku dari luar, pelaku tidak ada tendensi apapun. Dia hanya menjalankan tugas.
Siapa yang memberi tugas, siapa yang membayar, siapa yang berkepentingan di sini," katanya.
Taufan juga mencermati kondisi TKP saat kejadian, dimana kondisi rumah tidak ada yang rusak serta tidak ada satu pun barang yang hilang kecuali tiga ponsel Amalia.
Dia menduga, ada pihak yang memudahkan pelaku melakukan aksinya tersebut.
"Pembunuhan dilakukan jam 11-12 (malam) dan yang dahulu adalah ibu tuti. Ini sudah hilang asumsi tentang asmara. Ini pasti ada motif lain yang harus ditelusuri polisi. Kalau motif ketemu, akan relatif mudah," katanya.
Taufan menduga ada kepentingan besar di balik pembunuhan ini karena mengorbankan seseorang sebagai pelakunya.
"Bukan hanya sakit hati semata. Tapi ini dendam atau kepentingan besar yang sifatnya global. Saya yakin posisi Danu, jauh dari motif-motif itu," katanya.
Menurut Taufan, pembunuhan ini sudah direncanakan beberapa bulan sebelumnya. Sudah dipelajari dan sudah diarahkan.
Namun, dia yakin pembunuhan ini akan segera terungkap karena tidak ada kejahatan yang sempurna.
Baca juga: UPDATE Kasus Subang Hari Ini, Kuasa Hukum Yosef, Yoris, dan Mimin Terus Menanti Janji Kapolda Jabar
Seperti diketahui, saat ini, Polda Jabar dan jajarannya tengah memburu terduga pelaku yang sosoknya telah dibuat dalam bentuk sketsa wajah.
Pelaku pembunuh Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu yang diduga berusia 30 tahun ini belum diketahui keberadaannya.
Menurut Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo, pihaknya sampai saat ini masih terus berusaha menangkap terduga pelaku.
"Subang juga masih penyidikan. Masih mengejar DPO," ujar Ibrahim Tompo saat dihubungi melalui sambungan telepon, Sabtu (22/1/2022).
Sketsa terduga pelaku pun, kata dia, sudah disebar ke seluruh Indonesia.
"Sketsanya sudah kami sebar ke polres-polres wilayah, sampai ke polda seluruh Indonesia juga terkirim (sketsanya)," katanya.
Sebelumnya, Polda Jabar berhasil mendapatkan sketsa wajah terduga pelaku dari hasil keterangan saksi-saksi potensial, serta bantuan Inafis Bareskrim Mabes Polri.
Pihaknya juga mengaku sudah menyebarkan sketsa wajah terduga pelaku ke masyarakat, untuk membantu menemukan pelaku.
"Kami imbau kepada masyarakat bagi yang mengetahui identitas yang sama dengan sketsa itu agar memberikan informasi kepada pihak kepolisian," katanya. (Tribun Jabar)