Kantor Pialang di Bandung Digerudug Massa, Diduga Palsukan Investasi, Begini Kata Pihak Manajemen

Sejumlah orang menggerudug kantor pialang yang berada di Jalan Jakarta, Kota Bandung, Jumat (21/1/2022).

Editor: dedy herdiana
Tribunjabar.id/Muhamad Nandri Prilatama
Kantor Pialang di Jalan Jakarta Kota Bandung digerudug sejumlah orang, Jumat (21/1/2022) 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Sejumlah orang menggerudug kantor pialang yang berada di Jalan Jakarta, Kota Bandung, Jumat (21/1/2022).

Kedatangan mereka untuk mempertanyakan terkait uang yang telah mereka setorkan ke perusahaan tersebut namun belum bisa untuk dilakukan pencairannya.

David Arianto selaku ketua dari organisasi masyarakat (AMX) yang mendatangi kantor pialang tersebut menuturkan bahwa pihaknya sudah tiga kali berupaya melakukan mediasi dengan pihak perusahaan pialang dalam hal ini Bestprofit Futures, namun sejauh ini belum ada titik solusi yang didapatkannya.

"Kami meminta mediasi ini harus ada pimpinan dan pialangnya supaya ada pengambil keputusannya. Kalau begini kan hanya bisa sampaikan unek-unek saja tapi tak ada solusinya," katanya.

David pun menjelaskan kronologis permasalahan sampai-sampai mereka datang menggerudug Kantor Bestprofit Future di Jalan Jakarta.

Baca juga: Ramai Tagar #SundaTanpaPDIP di Media Sosial, Ini Tanggapan Ketua DPC PDIP Kabupaten Cirebon

Menurut David, awalnya ada dari AMX yang ditawari oleh marketing dari Bestprofit untuk ikut dalam investasi emas yang sifatnya pialang trading. Uang yang masuk pertama, katanya, senilai Rp 100 juta. 

"Dalam perjalanannya memang sempat kami alami keuntungan yang harusnya bisa dicairkan. Hanya memang untuk mencairkan itu beda dengan trading lain. Di Bestprofit harus mengisi form pencairan, sedangkan di tempat lain cukup butuh waktu pencairan satu setengah menit sudah masuk ke rekening. Tapi, di sini rumit," katanya.

David mengaku sempat pihaknya melakukan pencairan pada Minggu lalu dengan nilai Rp 9,2 juta.

Tetapi, sampai saat ini belum juga cair. Padahal, itu nilai equity atau hak mereka dari keuntungam yang disimpannya.

"Pialang ini sempat sampaikan untuk bisa cair dan uang selamat maka harus top up dengan memasukkan lagi uang senilai Rp 100 juta, namun ternyata semakin tidak ada dan total sudah Rp 200 juta ada di perusahaan itu," ujarnya.

Baca juga: INI Cerita Pilu Saksi Mata yang Selamat dari Kecelakaan Maut di Balikpapan,Bergeletakan di Setopan

Selanjutnya, David pun mengancam bahwa mereka akan membawa massa lebih banyak jika memang tak ada kejelasan dari uang yang mereka simpan dengan melakukan aksi di kantor Bestprofit tersebut.

"Kami juga akan meminta dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) dan menanyakan ada apa dengan pola atau mekanisme dari PT Bestprofit Future ini, apakah memang sesuai aturan atau tidak?" ujar David yang merupakan Ketua DPD AMX Jabar.

Adapun panglima DPP AMX Indonesia, Berry Supernova berharap masalah ini menjadi pembelajaran bagi semua agar tak gegabah dalam berinvetasi yang sifatnya manipulatif. Menurutnya, masalah semacam ini sering dijumpai dan tak ada keuntungannya.

"Ini bisa jadi edukasi buat semua anak negeri untuk tak menyimpan uang pada tempat yang tak semestinya," katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved