Internasional

Rohana Ditinggal Ibu Kandung Diurus Guru Wanita Tionghoa, 22 Tahun Dibesarkan Walau Beda Agama

Dua puluh dua tahun yang lalu, Rohana Abdullah ditinggalkan di taman kanak-kanak karena ibunya harus kembali ke kampung halamannya di Indonesia.

Editor: Mumu Mujahidin
(Amirudin Sahib/hmetro.com.my)
Chee Hoi Lan (83) dan anak angkatnya Rohana. 

TRIBUNCIREBON.COM - Kisah gadis 22 tahun yang ditinggal ibu kandungnya dan diurus oleh ibu angkatnya seorang wanita Tionghoa.

Dua puluh dua tahun yang lalu, Rohana Abdullah ditinggalkan di taman kanak-kanak karena ibunya harus kembali ke kampung halamannya di Indonesia.

Saat itu, Rohana Abdullah baru berusia dua bulan.

Namun karena ketulusan hati seorang wanita Tionghoa, ia diasuh seperti anaknya sendiri hingga sekarang.

Rohana diurus oleh wanita Tionghoa tersebut sesuai dengan agama orang tuanya sehingga beda agama.

Melansir dari Harian Metro, wanita itu adalah Chee Hoi Lan, 83, adalah seorang guru TK tempat ibu Rohana Abdullah bekerja sebagai petugas kebersihan.

Baca juga: Pria 22 Tahun Menikahi Wanita 59 Tahun, Begini Kisah Cinta Beda Usia 37 Tahun di Malaysia

Mengingat nasib bayi wanita itu, Chee Hoi Lan memutuskan untuk merawatnya seperti anaknya sendiri.

Hoi Lan mengatakan dia sadar bahwa perbedaan agama akan menjadi masalah dan karena itu, dia berusaha menyediakan semua kebutuhan Rohana, 22, dengan menggunakan uangnya sendiri.

Termasuk mengirimnya ke Kelas Dasar Fardu Ain (Kafa) atau sekolah dasar Islam.

Selain itu, Rohana juga dipastikan mempelajari dasar-dasar Islam melalui studi langsung di sekolah dan pendidikan dari kenalannya.

“Saya mencintainya seperti anak saya sendiri. Sejak kecil, saya memastikan dia makan makanan halal dan menjalankan ibadah sebagai seorang Muslim hingga saat ini.

Chee Hoi Lan (83) dan anak angkatnya Rohana.
Chee Hoi Lan (83) dan anak angkatnya Rohana. (Amirudin Sahib/hmetro.com.my)

"Sebelum saya mati, saya ingin melihatnya menikah, sukses dan bahagia. Saya lega karena seumur hidup saya, saya memastikan dia bangun sebagai seorang Muslim, dia akan tetap begitu selamanya," katanya mengadu mengenai Rohana yang tidak memiliki kewarganegaraan kepada Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Batu, Gulam Muszaffar Ghulam Mustakim, kemarin.

Hoi Lan, yang belum menikah, mengatakan selama ini Rohana tinggal bersamanya di kawasan perumahan di ibu kota dan hingga hari ini, dia memastikan bahwa “anaknya” itu tetap hidup sebagai seorang Muslim.

“Saya tahu ada hal-hal yang dia tidak bisa makan. Saya tahu ada saat-saat dia perlu berdoa dan itu tidak masalah sama sekali.

"Saya bertanggung jawab sebagai seorang ibu, saya mendidik, saya mengasuhnya sebagaimana mestinya. Yang membedakan kami adalah budaya dan agama," katanya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved