Ahok Nangis Ibunya yang TKW Akhirnya Pulang, Siapkan Gombyang Manyung Sambut Rokaya di Indramayu

Pulangnya Rokaya (40) TKW asal Kabupaten Indramayu dari Arbil, Irak ke tanah air disambut gembira pihak keluarga.

Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
Ketua SBMI Cabang Indramayu saat menunjukan rekaman video Rokaya (40) TKW yang mengalami sakit di Arbil, Irak, Jumat (24/9/2021). Kini sudah tiba di tanah air 

Rokaya tiba di Indonesia

Rokaya (40), Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau TKW asal Kabupaten Indramayu akhirnya tiba di Indonesia.

TKW asal Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur tersebut pulang menaiki pesawat Turkish Airlines dari Arbil, Irak lalu transit di Bandara Istanbul, Turki dan tiba di Bandara Internasional Sorkarno-Hatta Jakarta, pada Jumat (7/1/2022).

Saat ini, Rokaya tengah berada di Wisma Atlet Jakarta untuk menjalani karantina selama 7 hari.

Baca juga: Keluarga Rokaya TKW Indramayu di Irak Datangi Polisi Tuntut Pertanggungjawaban Perekrut

Koordinator Dept Advokasi Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI), Juwarih mengatakan, setibanya di Indonesia kondisi kesehatan Rokaya sekarang ini sudah membaik setelah sebelumnya dikabarkan sakit Arbil, Irak.

"Alhamdulillah secara fisik, sekarang kondisinya baik," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Sabtu (8/1/2022).

Hanya saja, kata Juwarih, Rokaya mesti pulang ke Indonesia dengan membeli tiket secara pribadi.

Baca juga: Rokaya Dilaporkan Jadi Korban TPPO ke Polisi, Berharap Negosiasi Indonesia-Irak Permudah Pemulangan

Ketua SBMI Cabang Indramayu saat menunjukan rekaman video Rokaya (40) yang mengalami sakit di Arbil, Irak, Jumat (24/9/2021).
Ketua SBMI Cabang Indramayu saat menunjukan rekaman video Rokaya (40) yang mengalami sakit di Arbil, Irak, Jumat (24/9/2021). (Tribuncirebon.com/Handhika Rahman)

Pihak majikan maupun agency enggan membiayai kepulangan Rokaya ke Indonesia.

Pasalnya, Rokaya diketahui bekerja di Erbil, Irak hanya selama 1 tahun saja, atau tidak sesuai kontrak kerjanya yang semestinya bekerja selama 2 tahun.

"Tapi alhamdulillahnya, Rokaya tidak harus membayar denda, pihak KBRI saat itu melobi majikan agar Rokaya tidak harus bayar denda yang nominalnya itu sekitar Rp 50 juta," ujar dia.

Masih disampaikan Juwari, setelah masa karantina selesai, SBMI bersama Rokaya berencana akan berkunjung terlebih dahulu ke Direktur WNI dan PHI Kemenlu sebelum pulang ke Indramayu.

Di sana, mereka ingin menyampaikan rasa terima kasih karena sudah memulangkan Rokaya ke Indonesia.

"Kami tentunya ingin juga mengucapkan terima kasih kepada Kemenlu karena berkat bantuan pemerintah Rokaya akhirnya bisa pulang," ujar dia.

Di sisi lain, Rokaya menyampaikan rasa terima kasihnya karena ia akhirnya bisa kembali menginjakan kaki di Indonesia.

Rokaya mengaku sangat bersyukur karena sebentar lagi bisa berkumpul dengan keluarga di Indramayu.

"Kepada SBMI, kepada Kemenlu, Kepada Bapak Presiden Joko Widodo terimakasih banyak sudah memulangkan saya kembali ke Indonesia," ujar dia.

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved