Wali Kota Bekasi Ditangkap KPK
SOSOK Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi yang Ditangkap KPK, Ganti Mochtar yang Terlibat Korupsi
SOSOK Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi yang Ditangkap KPK, Ganti Muhammad Mochtar yang Korupsi
TRIBUNCIREBON.COM, BEKASI - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi tertangkap operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (5/1/2022).
“Benar, KPK telah melakukan giat tangkap tangan terhadap penyelenggara negara di wiayah Bekasi Jawa Barat siang hari ini.” ujar Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron kepada Kompas.com, Rabu.
Tim KPK kini tengah melakukan pemeriksaan terhadap mereka yang terjaring OTT tersebut.
Selain Wali Kota, KPK belum dapat menyampaikan secara lebih rinci siapa pihak-pihak yang diamankan dalam giat tangkap tangan tersebut. KPK juga belum memberikan keterangan lebih lanjut mengenai kasus yang menjerat Rahmat Effendi.
Baca juga: KPK Tangkap Tangan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, OTT Pertama di Tahun 2022
Profil Rahmat Effendi
Rahmat Effendi atau yang akrab disapa Pepen belum lama ini menjadi sorotan lantaran menganggarkan Rp 1,1 miliar untuk pengadaan karangan bunga pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2022.
Menurut Rahmat, anggaran ini diperlukan karena setiap hari dirinya mendapat banyak undangan dari warga. Sementara, tidak semua undangan dapat dia hadiri.
"Dalam satu hari aja wali kota diundang oleh puluhan warga. Warga itu tidak minta secara khusus wali kota datang, atau biasanya kalau orang tidak bisa datang itu kan dikirim bunga aja bahagianya udah luar biasa," katanya di Stadion Chandrabaga, Kota Bekasi, Selasa (4/1/2022).
"Jadi jangan dilihat anggarannya, tapi lihat bentuk kepala daerah itu perhatian terhadap hubungan dengan warganya," lanjut Rahmat.
Rahmat menjelaskan, anggaran tersebut akan digunakan untuk berbagai kegiatan. Misalnya untuk mengirimkan ucapan duka, peresmian gedung pemerintah, dan pernikahan.
"Karangan bunga itu untuk ucapan duka, ucapan bahagia, perkawinan, lalu juga peresmian. Karangan bunga itu ada yang bentuknya agak besaran, ada yang sedang, bahkan ada yang sederhana," ujarnya
Pada awal Februari 2021 lalu nama Rahmat juga mendapat banyak sorotan karena menggelar pesta ulang tahun di tengah meningkatnya situasi pandemi virus corona.
Pesta perayaan ulang tahun Rahmat itu digelar di vila pribadinya di kawasan Cisarua, Bogor, Rabu (3/2/2021), dan dihadiri jajaran pejabat Pemkot Bekasi.
Bahkan, kala itu terdapat organ tunggal sebagai pengisi acara. Pesta ini diketahui oleh perangkat desa setempat setelah muncul laporan dari sejumlah warga.
Menindaklanjuti laporan itu, petugas Satpol PP mendatangi lokasi acara dan memberikan teguran. Acara itu pun langsung dihentikan dan semua tamu pulang.
