Wali Kota Bekasi Ditangkap KPK

KPK Tangkap Tangan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, OTT Pertama di Tahun 2022

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi dalam operasi tangkap tangan (OTT), Rabu (5/1/2022) siang.

Editor: Machmud Mubarok
TRIBUNJAKARTA.COM/YUSUF BACHTIAR
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi saat dijumpai di kantornya di Jalan Jenderal Ahmad Yani Bekasi Selatan, Rabu, (26/2/2020) 

TRIBUNCIREBON.COM, BEKASI - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi dalam operasi tangkap tangan (OTT), Rabu (5/1/2022) siang.

“Benar, KPK telah melakukan giat tangkap tangan terhadap penyelenggara negara di wiayah Bekasi Jawa Barat siang hari ini,” ujar Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron kepada Kompas.com, Rabu.

Ghufron menjawab pertanyaan Kompas.com apakah yang ditangkap adalah Wal Kota Bekasi Rahmat Effendi dan seorang pengusaha.

Dia melanjutkan, tim KPK kini tengah melakukan pemeriksaan terhadap mereka yang terjaring OTT tersebut.

Baca juga: Wali Kota Bekasi Keluarkan Maklumat Pembatasan Jam Operasional Fasilitas Publik Sampai Pukul 18.00

Selain Wali Kota, KPK belum dapat menyampaikan secara lebih rinci siapa pihak-pihak yang diamankan dalam giat tangkap tangan tersebut.

“Kami saat ini sedang memeriksa para pihak untuk membuat terang dugaan tindak pidana yang sedang kami selidiki,” ucap Ghufron.

 “Mohon bersabar pada saatnya nanti kami akan sampaikan setelah proses pemeriksaan selesai,” tutur dia.

Profil Rahmat Effendi

Rahmat Effendi atau yang akrab disapa Pepen belum lama ini menjadi sorotan lantaran menganggarkan Rp 1,1 miliar untuk pengadaan karangan bunga pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2022.

Menurut Rahmat, anggaran ini diperlukan karena setiap hari dirinya mendapat banyak undangan dari warga. Sementara, tidak semua undangan dapat dia hadiri.

"Dalam satu hari aja wali kota diundang oleh puluhan warga. Warga itu tidak minta secara khusus wali kota datang, atau biasanya kalau orang tidak bisa datang itu kan dikirim bunga aja bahagianya udah luar biasa," katanya di Stadion Chandrabaga, Kota Bekasi, Selasa (4/1/2022).

"Jadi jangan dilihat anggarannya, tapi lihat bentuk kepala daerah itu perhatian terhadap hubungan dengan warganya," lanjut Rahmat.

Rahmat menjelaskan, anggaran tersebut akan digunakan untuk berbagai kegiatan. Misalnya untuk mengirimkan ucapan duka, peresmian gedung pemerintah, dan pernikahan.

"Karangan bunga itu untuk ucapan duka, ucapan bahagia, perkawinan, lalu juga peresmian. Karangan bunga itu ada yang bentuknya agak besaran, ada yang sedang, bahkan ada yang sederhana," ujarnya

Pada awal Februari 2021 lalu nama Rahmat juga mendapat banyak sorotan karena menggelar pesta ulang tahun di tengah meningkatnya situasi pandemi virus corona.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved