Kapolres Sebut Penyeledikan Mengarah ke Tersangka Penyekapan Anak di Sumedang, Berikut Kabar Korban 

Kapolres Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbyanto katakan pihaknya masih mendalami kasus  bocah usia 5 tahun yang disekap dan dirantai di Anggrek Regency

Editor: dedy herdiana
Dokumentasi/Toni S LismanLisman
Seorang bocah diketahui bernama R ini diduga disekap dan dirantai di dalam rumah yang berada di sebuah perumahan di Sumedang Utara.  

Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana.

TRIBUNCIREBON.COM, SUMEDANG - Kapolres Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbyanto mengatakan pihaknya masih mendalami kasus  bocah usia 5 tahun yang disekap dan dirantai di Perumahan Anggrek Regency, Sumedang Utara. 

"Masih proses lidik untuk penetapkan tersangka," kata Kapolres.

Kapolres Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbyanto saat diwawancarai TribunJabar.id di Mapolres Sumedang, Selasa (21/12/2021).
Kapolres Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbyanto saat diwawancarai TribunJabar.id di Mapolres Sumedang, Selasa (21/12/2021). (kiki andriana/tribun jabar)

Hingga pukul 23.20 WIB, Rabu (5/1/2022), pendalaman terus dilakukan untuk menetapkan tersangka pelaku penyekapan terhadap anak bernisial R tersebut. 

R ditemukan dalam keadaan tersekap, Rabu siang sekitar pukul 12.30 WIB, di sebuah rumah yang nyaris kebakaran.

Asap pekat mengepul dari atas rumah tersebut.

Warga mendobrak ke dalam rumah dan memadamkan api.

Warga menemukan anak tersebut dalam keadaan dikerangkeng rantai. 

Keterangan dari Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, sebelumnya, diduga pelaku masih memiliki ikatan keluarga dengan korban. 

Begitu juga kata Kapolres Eko, penyelidikan mengarah kepada dugaan tersangka adalah orang yang masih kerabat dengan korban.

Meski, kemungkinan lain menyusul fakta yang terungkap, bisa terjadi. 

"Iya, masih ada hubungan kekerabatan, pengakuannya (kekerabatan) dengan ibu korban, namun keterangan masih didalami," kata Kapolres melalui pesan singkat.  

Meski berfokus kepada penggalian informasi dari sejumlah saksi, Kapolres mengatakan Polisi sudah menempatkan korban pada tempat yang aman dan mendapatkan perawatan intensif. 

"Saat ini korban dalam lindungan dan perawatan Dokkes Polres dan Unit Perempuan dan Perlindungan Anak Polres Sumedang," ujar Eko.

Baca juga: Bupati Sumedang Pun Angkat Setelah Tahu Ada Anak Disekap dan Dirantai, Juga Apresiasi Warga Menolong

Baca juga: Dengar Ada Bocah Disekap dan Dirantai di Rumah yang Nyaris Kebakaran, Wabup Sumedang Angkat Bicara

Sebelumnya diberitakan nasib nahas dialami seorang anak berusia 5 tahun di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. 

Pasalnya, bocah yang diketahui bernama R ini diduga disekap dan dirantai di dalam rumah yang berada di sebuah perumahan di Sumedang Utara. 

Perlakuan tidak manusiawi ini diketahui oleh tetangganya dan petugas sekuriti saat berupaya memadamkan api lantaran rumah milik perempuan berinisial S ini mengeluarkan kepulan asap.

"Benar, bocah tersebut ditemukan oleh warga dan petugas sekuriti sekitar pukul 12.30 WIB," kata Toni S Liman, warga setempat saat dikonfirmasi TribunJabar.id.

Baca juga: Gadis Remaja Ini Pinjam Motor Mau Jajan Bakso Bakar, di Jalan Dia Disekap lalu Dirudapaksa 14 Pemuda

Baca juga: ART Jadi Otak Perampokan & Pembunuhan Bos Elpiji Nyonya YN di Padang Pura-pura Disekap, Ini Motifnya

Toni menyebutkan, terbongkarnya dugaan kasus penyekapan itu berawal ketika salah satu warga yang mengetahui adanya kepulan asap yang berasal dari rumah tersebut. 

"Awalnya, saya lagi di perjalanan menuju pulang, terus ada salah satu warga yang mengabarkan bahwa ada kepulan asap tebal yang keluar dari rumah tersebut. Mendengar kabar tersebut saya langsung menghubungi petugas sekuriti untuk memadamkan sumber asap tersebut, dan akhirnya petugas sekuriti beserta warga mendobrak rumah tersebut dan ditemukan bahwa kepulan asap tersebut  berasal dari kompor yang lupa dimatikan, " kata dia. 

Kemudian, lanjut Toni, saat warga dan petugas sekuriti memadamkan api, terdengar suara rintihan anak kecil seperti kesakitan di dalam salah satu ruangan. 

"Saat dicek, ditemukan anak dengan kondisi diikat rantai, kedua kaki korban diikat rantai lalu rantainya dililitkan ke besi ranjang, dan kedua tangannya diikat rantai dan dililitkan ke velg mobil.  Tubuh korban ditemukan terkulai lemas, dan akhirnya anak tersebut dievakuasi oleh warga ke luar rumah," ucapnya. 

"Berdasarkan keterangan anak tersebut kepada warga, ia mengaku sudah lama disekap di dalam ruangan tersebut," ucap Toni, menambahkan. 

Atas kejadian ini, ujar dia, warga langsung melaporkannya ke Mapolres Sumedang.

"Kasus ini telah ditangani oleh pihak Polres Sumedang, " tuturnya. 

Hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari kepolisian setempat.  

Kata Warga Soal Hubungan Anak dan Pemilik Rumah

Warga di Perumahan Anggrek Regency  RT04/10 Kelurahan Situ, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang digegerkan dengan ditemukannya bocah usia 5 tahun yang diduga menjadi korban tindak penganiayaan dan penyekapan. 

Bocah bernama R itu disekap dan dirantai ke ranjang besi, sementara saat ditemukan warga, rumah tersebut nyaris kebakaran.

Kedua kakinya terikat rantai dengan ujung lain rantai itu diikatkan ke ranjang besi.

Juga kedua tangannya terikat rantai yang ujung rantainya diikatkan ke velg mobil. 

Baca juga: BIADAB! Bocah 5 Tahun di Sumedang Disekap dan Dirantai di Kamar, Diselamatkan Warga Saat Kebakaran

R ditemukan tersekap di dalam sebuah rumah milik perempuan berinial S, saat kepulan asap membungbung dari rumah tersebut seperti gejala kebakaran, Rabu (5/1/2022) siang. 

Namun, warga menyatakan tidak tahu hubungan apa antara Rdengan S. 

Yang diketahui warga, S sang pemilik rumah sudah bercerai dengan suaminya yang kini tinggal di Lampung. 

Kemudian, kata dia, S sudah lama tidak tinggal di rumah di kompleks perumahan itu. 

"Keterkaitan anak itu dengan Ibu S kami tidak tahu, karena tidak pernah dilaporkan. Dahulu memang pernah ada anak laki-laki di rumah itu yang diakui anak Ibu S, tapi soal R kami tak tahu," kata Toni, warga sekaligus Ketua RT setempat kepada TribunJabar.id saat dihubungi melalui sambungan telepon. 

Menurut Toni, S sendiri sudah pamit 2 atau 3 tahun lalu.

Soal rumahnya itu, S sudah menitipkan kepada warga dan pula kepada pengelola untuk menjualkannya.

"Rumahnya sudah dipasang plang akan di jual. Karena sudah pamit, dia pun datang ke rumah ini hanya sesekali. Dia datang untuk bersih-bersih lalu pergi lagi. Dia tinggal di rumahnya di Buah Dua, Sumedang, " kata Toni. (*)

Baca juga: BIADAB! Bocah 5 Tahun di Sumedang Disekap dan Dirantai di Kamar, Diselamatkan Warga Saat Kebakaran

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved