Kaleidoskop 2021: Cerita Pilu Para TKW Asal Indramayu di Luar Negeri, Mulai Sakit Hingga Dibunuh
Tidak sedikit, TKW asal Kabupaten Indramayu pergi bekerja ke luar negeri untuk menjadi tulang punggung keluarga di kampung halaman.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Machmud Mubarok
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Kabupaten Indramayu menjadi lumbung Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau TKW di Indonesia.
Tidak sedikit, TKW asal Kabupaten Indramayu pergi bekerja ke luar negeri untuk menjadi tulang punggung keluarga di kampung halaman.
Selain itu, sekitar Rp 157 triliun devisa negara dihasilkan dari pekerja migran per tahunnya.
Kendati demikian, masih banyak TKW asal Kabupaten Indramayu yang tertimpa banyak permasalahan di tahun 2021 ini.
Baca juga: Nasib Pilu TKW Indramayu yang Tertahan 14 Tahun di Irak, Gajinya Selama 4 Tahun pun Belum Dibayar
Berikut Kaleidoskop 2021 seputar TKW Indramayu yang dihimpun Tribuncirebon.com:
1. Rokaya
Rokaya (40) Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau TKW asal Kabupaten Indramayu sakit parah di Arbil, Irak.
Melalui rekaman video berdurasi 1.49 detik, warga Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur tersebut berharap Presiden Joko Widodo bisa membantu pemulangannya ke tanah air.
Ia bahkan sampai tiga kali memohon bantuan kepada Joko Widodo untuk bisa pulang melalui video tersebut.
Dalam rekaman video itu, Rokaya berbicara dengan suara serak, ia juga meneteskan air mata, dan wajahnya pun pucat.
Rokaya mengatakan, ia tidak tahan lagi dengan sakit yang dideritanya, leher hingga kepalanya semua terasa sakit.
"Pak presiden bantu aku pak, pulangkan saya ke Indonesia, saya sudah gak kuat lagi pak kerja, tolong pulangkan saya," ujar dia melalui rekaman video yang diterima Tribuncirebon.com, Jumat (24/9/2021).
Rekaman video tersebut pun diterima Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Cabang Indramayu.
Keluarga TKW tersebut berharap, Rokaya bisa dipulangkan ke Indonesia, mengingat kondisinya yang mengkhawatirkan.