Perampasan Nyawa Ibu dan Anak di Subang
FAKTA Unik Kasus Subang, Ada Saksi Mendadak "Hilang", Danu Ungkap Bukti Terkait Yayasan dan Banpol
Sejumlah fakta dan bukti sudah banyak diungkap ke publik terkait kasus perampasan nyawa ibu dan anak di Subang.
Diketahui Kosasih dan Wahyu ternyata kakak beradik.
Baca juga: Kompolnas Buka Suara Soal Kasus Subang, Bocorkan Saksi-saksi dan CCTV di TKP Pembunuhan

Meski tak terkait dengan keluarga korban Tuti dan Amalia, keduanya disinyalir sebagai saksi yang konsisten dimintai keterangan.
Bahkan Wahyu, termasuk saksi yang sejak awal kasus dimintai keterangannya dari mulai diperiksa Polres Subang hingga kini ditangani Polda Jabar.
Tak sampai di sana, dugaan kemudian muncul lantaran keduanya merupakan dua staf yayasan.
Menurutnya tak mengherankan staf yayasan sering datang ke TKP karena keperluan. Sementara diketahui temuan polisi bahwa ada banyak jejak di rumah TKP.
Demikian, dari dugaan tersebut, Anjas menduga kini tak heran penyidik harus banyak melakukan pemeriksaan dan berhati-hati dalam mengungkap kasus Subang tersebut.
Selain Kosasih dan Wahyu, saksi lainnya yang juga diperiksa yaitu Opik.
Pemeriksaan terhadap Opik dilakukan di Polres Subang di hari yang sama dengan pemeriksaan Kosasih dan Wahyu.
Diketahui, Opik merupakan warga Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang.
Informasi dihimpun, Opik merupakan saksi yang berada di dekat TKP saat Danu saksi kunci menerobos garis polisi pada 19 Agustus 2021.
Namun, saat ditanya terkait dengan pemanggilan kali ini, saksi tersebut tidak berkenan untuk dimintai keterangan oleh awak media.
Wahyu pun sempat irit bicara setelah pemanggilannya oleh penyidik Polda Jabar pada Selasa (30/11/2021).
"Paling 15 pertanyaan kalo enggak salah," ucap Kosasih saat selesai diperiksa di Mapolres Subang.
Saat ditanya, materi yang diajukan penyidik kepada dirinya, ia hanya menjawab seputar aktivitas dari sekolah SMK Bina Prestasi Nasional itu sendiri.
"Kalo saya cuman ditanya terkait aktivitas di sekolah aja, enggak ada pertanyaan lain," katanya.