Perampasan Nyawa Ibu dan Anak di Subang

FAKTA Unik Kasus Subang, Ada Saksi Mendadak "Hilang", Danu Ungkap Bukti Terkait Yayasan dan Banpol

Sejumlah fakta dan bukti sudah banyak diungkap ke publik terkait kasus perampasan nyawa ibu dan anak di Subang.

Editor: dedy herdiana
Tribunjabar.id/Dwiky Maulana Vellayati.
Polisi berpakaian preman saat kembali mendatangi TKP perampasan nyawa ibu dan anak di Dusun Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Minggu (3/10/2021). 

Ia menduga dua saksi tersebut sulit dihubungi kemungkinan karena ketakutan atau pun ada alasan lainnya.

“Meski pun sumber istimewa ini bilang ke aku bahwa mereka ini dugaannya menghilang, karena mungkin ketakutan,” ujar Anjas, dikutip Tribunjabar.id, Kamis (23/12/2021).

Di sisi lain atas azas praduga tak bersalah, Anjas pun menduga kemungkinan kedua saksi tersebut dihilangkan.

Ia menduga dua saksi tersebut tak tampil ke publik karena dikhawatirkan membongkar beberapa pihak yang tengah dilindungi menjadi tersangkut menjadi bagian dari tersangka, paparnya.

Lalu siapa sosok dua saksi sulit ditemui yang dimaksud tersebut?

Setelah ditelusuri, dua saksi tersebut yang menjalani pemeriksaan di Polres Subang, Selasa (30/11/2021).

Kedua saksi tersebut yakni Kosasih dan Wahyu.

Kosasih salah satu saksi kasus perampasan nyawa ibu dan anak di Subang yang diperiksa di Satreskrim Polres Subang, Selasa (30/11/2021).
Kosasih salah satu saksi kasus perampasan nyawa ibu dan anak di Subang yang diperiksa di Satreskrim Polres Subang, Selasa (30/11/2021). (dwiky maulana/tribun jabar)

Kosasih diketahui adalah staf yayasan atau pegawai SMK Bina Prestasi Nasional yang dimiliki Yosef (55) suami sekaligus ayah korban.

Setelah menjalani pemeriksaan, kedua saksi tersebut cenderung menghindari awak media.

Kosasih setelah selesai diperiksa ia bergegas untuk pulang.

Meski menjawab beberapa pertanyaan awak media, ia tak mengungkap lebih detail terkait pemeriksaan yang dijalaninya saat itu.

Ia hanya mengaku dirinya dimintai keterangan terkait aktivitas di SMK Bina Prestasi Nasional.

Selain Kosasih, sosok saksi yang sulit ditemui itu menurut Anjas adalah Wahyu.

Wahyu pun merupakan saksi yang masih berkaitan dengan yayasan.

Ia sendiri adalah kepala sekolah kepercayaan di SMK Bina Prestasi Nasional milik Yosef.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved