Kapolres Subang AKBP Sumarni Muncul Nyatakan Perang Terhadap Miras, Kasus Subang Bagaimana?

Kapolres Subang AKBP Sumarni muncul di Mapolres Subang. Bersama jajaran Polres Subang, Sumarni nyatakan perang terhadap minuman keras

Editor: Machmud Mubarok
TribunJabar.id/Dwiki Maulana Vellayati
Kapolres Subang AKBP Sumarni nyatakan perang terhadap peredaran miras seusai menggelar pemusnahan 16.000 miras di Mapolres Subang, Kamis (23/12/2021).  

Sejauh ini, polisi sudah memeriksa 55 saksi dalam perkara tersebut.

Sementara terdapat 3 saksi yang intens diperiksa periksa polisi, ketiga saksi kunci tersebut yakni Yosef (55) suami dan ayah korban, Yoris (34) kakak dan anak tertua korban serta Danu (21) keponakan sekaligus sepupu korban.

Sindiran Amalia Sebelum Dibunuh

Terdapat fakta baru dari kasus perampasan nyawa ibu dan anak yang terjadi di Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Fakta tersebut yakni Amalia Mustika Ratu (23) salah satu korban yang ternyata sempat membuat status WhatsApp  yang bernada diduga menyindir seseorang.

Dari informasi yang dihimpun Tribunjabar, Amalia membuat status tersebut pada tanggal 8 Agustus 2021 atau 10 hari sebelum ia bersama ibunya ditemukan meninggal dunia secara mengenaskan.

Cuitan dari Amalia tersebut menuliskan:

"Jauhkan orang yang punya iri dengki, rezeki orang sudah ada porsi masing-masing," tulis Amalia di status WhatsApp -nya pada 8 Agustus 2021 lalu.

Baca juga: Jelang 100 Hari Kasus Subang, Kuasa Hukum Ungkap Kabar Terbaru Danu: Dia Saksi yang Harus Dijaga

Sementara itu, menjelang 100 hari kematian dari Amalia serta ibunya yakni Tuti Suhartini (55), polisi masih juga belum mengungkap siapa pelakunya.

Diketahui, Amalia serta Tuti ditemukan tewas secara mengenaskan di dalam bagasi mobil mewah jenis Alpard yang terparkir dirumahnya yang berada di Desa/Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat pada 18 Agustus 2021 lalu.

Refreshinig, Yosef Main Biliar

Kasus perampasan nyawa ibu dan anak yang terjadi di Kabupaten Subang, Jawa Barat sebentar lagi akan memasuki hari ke-100.

Menjelang 100 hari penanganan kasus Subang tersebut, polisi masih juga belum bisa mengungkap siapa pelakunya sampai sekarang ini.

Menunggu tibanya hari ke-100 meninggalnya kedua korban itu, Yosef (55) yang merupakan suami sekaligus ayah dari korban menghabiskan waktunya dengan bermain biliar bersama tim kuasa hukumnya.

Fajar Sidik selaku tim kuasa hukum Yosef mengatakan, setelah sebelumnya kliennya yang secara intens diperiksa oleh pihak kepolisian mengaku butuh refleshing.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved