Ini Kata Kapolda Soal Peta Potensi Kerawanan Lalulintas dan Teror di Jabar Saat Natal dan Tahun Baru
Polda Jawa Barat sudah memetakan potensi kerawanan yang kemungkinan terjadi pada saat natal dan tahun baru (Nataru) 2022.
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman
TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Polda Jawa Barat sudah memetakan potensi kerawanan yang kemungkinan terjadi pada saat natal dan tahun baru (Nataru) 2022.
Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Suntana mengatakan, hampir seluruh wilayah di Jawa Barat memiliki potensi kerawanan mulai dari ancaman lalu lintas hingga teror.
"Dari semua titik yang ada di wilayah kita, kita anggap mempunyai kerawanan tersendiri masing-masing. Selain jalur lalu lintas, juga ada tempat wisata yang diwaspadai.
Begitu juga titik-titik yang kita prediksi akan menjadi ancaman kegiatan terorisme," ujar Suntana, di Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Kamis (23/12/2021).
Baca juga: Ganjil Genap di Kota Cirebon Diterapkan Mulai Besok, Berlaku Bagi Kendaraan Luar Ciayumajakuning
Baca juga: Ratusan Personel Gabungan Diterjunkan Untuk Amankan Natal dan Tahun Baru 2022 di Majalengka
Terkait ancaman lalu lintas atau kemacetan, daerah Puncak Bogor menjadi salah satu titik mendapat perhatian lebih.
Sebab, Kawasan itu menjadi favorit tiap pergantian tahun.
"Seperti tahun lalu, kita akan melihat jam per jam dinamika lalu lintas di Puncak," katanya.
Pihaknya bakal melalukan rekayasa lalu lintas secara situasional.
Pengalihan kendaraan akan dilakukan jika terjadi kepadatan.
"Kalau nanti jam 6 sore tanggal 31 malam begitu padat di Puncak, arus yang akan ke Puncak kita akan alihkan ke jalur Ciawi atau jalur lewat dari Cileungsi yang akan menunju Bandung.
Jadi kita akan laksanakan pengalihan," katanya.
Suntana memastikan tidak akan ada penutupan jalur menuju ke arah puncak pada saat Nataru.
"Tidak ditutup tapi dialihkan ke tempat yang jalur yang lain ya," ucapnya.
Baca juga: Kasus Sejoli Korban Kecelakaan Nagreg Handi dan Salsabila Ditangani Dua Polda, Jabar dan Jateng