Mitos Gadis Ngarot Indramayu, Mahkota Bunga akan Layu Seketika Jika Pemakainya Sudah Tak Perawan

Kepala Desa Lelea, Riadi mengatakan, gadis yang sudah tidak perawan tidak bisa menjadi gadis Ngarot.

Penulis: Handhika Rahman | Editor: Mumu Mujahidin
Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
Acara adat Ngarot di Desa/Kecamatan Lelea, Kabupaten Indramayu, Rabu (22/12/2021). 

Tradisi adat Ngarot sendiri juga dimaksudkan sebagai ungkapan rasa syukur untuk menyambut datangnya musim tanam padi.

Selain itu, adat yang satu ini juga dikenal sebagai ajang cari jodoh. 

Peserta laki-laki dan perempuan diumpamakan seperti lahan pertanian dan tanaman padi.

Keduanya akan bergotong royong dalam mengolah sawah. 

Di sisi lain, acara Ngarot ini, tidak bisa diikuti oleh muda-mudi yang sudah tidak perjaka dan perawan.

"Karena ada mitos, anak yang sudah tidak perawan tidak bisa menjadi gadis Ngarot, bunga di kepalanya akan tiba-tiba layu," ujar Kepala Desa Lelea, Riadi.

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved