KRONOLOGI Suparjo yang Wafat di Malaysia, 14 Tahun Tak Pulang Disambut Sang Ibu Sudah Jadi Jenazah

Suparjo sudah 14 tahun tidak pulang dan tidak pernah bertemu langsung dengan ibunya, Kasanah yang kini sudah berusia 80 tahun.

Editor: dedy herdiana
Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
Kasanah (80) saat memeluk peti jenazah anaknya setibanya di rumah duka di Desa Karanganyar, Kecamatan Pasekan, Kabupaten Indramayu, Selasa (21/12/2021). 

Warga Desa Karanganyar, Kecamatan Pasekan tersebut diketahui meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di Selangor, Malaysia pada minggu kemarin.

Suparjo meninggal dunia saat dibawa ke rumah sakit ketika akan diberikan pertolongan pertama.

Ibu dari Suparjo, Kasanah (80) mengatakan, tak kuasa melihat jenazah anak ketiganya yang kini akhirnya pulang ke rumah.

Hanya saja, anaknya tersebut justru pulang dengan kondisi sudah terbungkus peti jenazah dan diantar mobil ambulance.

Kasanah (80) saat memeluk peti jenazah anaknya setibanya di rumah duka di Desa Karanganyar, Kecamatan Pasekan, Kabupaten Indramayu, Selasa (21/12/2021).
Kasanah (80) saat memeluk peti jenazah anaknya setibanya di rumah duka di Desa Karanganyar, Kecamatan Pasekan, Kabupaten Indramayu, Selasa (21/12/2021). (Tribuncirebon.com/Handhika Rahman)

"Sudah 14 tahun tidak pernah pulang, sekarang pulang-pulang kondisinya malah seperti ini," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Selasa (21/12/2021).

Kasanah mengatakan, anaknya tersebut berangkat ke Malaysia menjadi TKI pada tahun 2007 lalu.

Kepergian Suparjo pun tidak diketahui kedua orang tuanya.

Kasanah baru mengetahui kabar tersebut dari teman anaknya yang menyampaikan informasi bahwa Suparjo sudah berada di Malaysia.

Baca juga: 14 Tahun Ditahan Majikan, Keluarga TKW asal Indramayu Minta Banyak Bantuan Dukun Agar Bisa Pulang

Dari saat itu, Kasanah sama sekali tidak pernah melihat wajah anaknya, termasuk saat suami atau ayah dari Suparjo meninggal dunia, TKI tersebut juga tidak pulang ke rumah.

Pantauan Tribuncirebon.com, Kasanah terus memeluk peti jenazah anaknya yang baru tiba tersebut, air matanya pun terus mengucur deras.

Wanita paruh baya itu baru bisa ditenangkan setelah anggota keluarga yang lain membujuknya agar tetap tegar.

Setelah disalatkan di rumah duka, Kasanah juga turut mengantar peti jenazah anaknya sampai ke luar rumah saat ditandu hendak dibawa ke tempat pemakaman umum.

"Terpukul sekali, habis saya belum pernah ketemu anak saya lagi sejak pergi ke Malaysia," ujar dia.

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved