Kecelakaan di Nagreg

Ciri-ciri Pelaku yang Tabrak Handi dan Salsabila, Mobil Pelat B, Rambut Pendek & Penampilannya Rapi

Keduanya ternyata meninggal dunia dan jasadnya ditemukan di Banyumas serta Cilacap.

Editor: Fauzie Pradita Abbas
DOK/Polsek Limbangan
Dua remaja ditabrak minibus di Ciaro, Nagreg, namun keberadaan mereka tidak diketahui. Pihak keluarga sudah mencari ke seluruh rumah sakit tapi tidak menemukannya. 

Saat yang hampir bersamaan, polisi juga menghubungi mereka karena ada kecurigaan bahwa jasad yang ditemukan di Serayu ada kemungkinan adalah jasad remaja korban tabrakan yang tak diketahui rimbanya setelah dibawa penabraknya.

Deden mengatakan, segera setelah mendapatkan kabar tersebut, Jajang, ayah Salsabila pun berangkat langsung ke Cilacap untuk memastikan ciri-ciri jasad yang ditemukan polisi dengan Salsabila, korban kecelakaan lalulintas yang hilang.

Untuk memastikannya makam pun dibongkar, dan ternyata benar bahwa itu jasad Salsabila.

Deden mengatakan, bersama warga dan keluarganya yang lain, sudah mencari korban ke beberapa puskesmas, klinik, dan rumah sakit, selama berhari-hari.

Tak hanya di rumah sakit terdekat, tapi sudah mencari ke Kabupaten Sumedang, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Garut. Bahkan, mereka pun, menurut Deden, juga melakukan pencarian hingga ke kamar-kamar jenazah.

Deden mengaku bersyukur banyak pihak yang membantu mencari korban, mulai dari petugas polisi, warga, hingga relawan SAR.

"Alhamdulillah, meski sudah dikubur di sana, Salsabila bisa ditemukan, dan jasad Salsabila bisa dibawa pulang ke sini," ujar Deden.

Berbeda dengan jasad Salsabila yang ditemukan di Cilacap, jasad Handi Saputra ditemukan di Sungai Serayu di Kabupaten Banyumas, Sabtu (11/12/2021).

Karena tak ada identitas dan kondisinya sudah membusuk, petugas pun akhirmnya memakamkan Handi di makam terdekat dengan lokasi penemuan, yakni TPU Desa Banjarparakan, Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas.

Sama seperti Salsabila, makam Handi di Banyumas pun akhirnya dibongkar. Jasadnya kemudian dibawa dan dimakamkan kembali di pemakaman umum Kampung Cijolang, Desa Cijolang, Kabupaten Garut.

Histeris

Kedatangan jasad Handi di rumah duka, kemarin, langsung disambut isak tangis keluarga. Salah satu kakak laki-laki korban bahkan histeris saat jenazah adik kesayangannya itu hendak dimasukkan ke liang lahat.

Ia kemudian dibawa menjauh dari liang lahat untuk ditenangkan.

Engkus salah satu kerabat Handi mengatakan bahwa Handi merupakan sosok yang pendiam dan sopan di lingkungan pergaulannya.

"Orangnya sama sekali enggak pernah bermasalah sama tetangga atau pun siapa, sopan dan murah senyum," ujar Engkus.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved