KKB Papua

Anggota KKB Papua Dilumpuhkan Satgas Nemangkawi, Alek Terlibat Jual Amunisi dengan 2 Anggota Polri

Alex yang menjadi pemasok amunisi ke KKB Papua sempat masuk daftar pencarian orang (DPO).

Editor: Mumu Mujahidin
Instagram/papua_talk
Ilustrasi: Terduga oknum polisi penjual amunisi ke teroris KKB. 

TRIBUNCIREBON.COM - Satgas Nemangkawi meringkus anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua pemasok amunisi yang melibatkan dua anggota Polri.

Anggota KKB Papua tersebut ialah AU alias Alek (21), ia diringkus di Intan Jaya, Papua

Alex ditangkap Satgas Nemangkawi saat bersama temannya, DW (23 th) dan dilumpuhkan.

Penangkapan Alex merupakan pengembangan dari Satgas menangkap dua anggota Polri di Nabire karena dugaan kasus jual amunisi ke KKB pada 27 Oktober. 

Kedua personel Polri yang ditangkap yakni Bripda AS dan Brigadir JS, keduanya saat ini masih ditahan di Mapolda Papua di Jayapura.

Terduga oknum polisi penjual amunisi ke teroris KKB.
Terduga oknum polisi penjual amunisi ke teroris KKB. (Instagram/papua_talk)

Bripda AS bertugas di Polres Yapen sedangkan Brigadir JP di Polres Nabire.

Alex yang menjadi pemasok amunisi ke KKB Papua sempat masuk daftar pencarian orang (DPO).

Melansir dari ANTARA, Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Rahmadani, Sabtu petang, mengaku Alek ditangkap di Nabire, Jumat (3/12).

Saat ditangkap dia melawan. Anggota terpaksa melumpuhkannya.

Saat ditangkap Alek bersama rekannya DW (23 th), kata Faizal, seraya menambahkan Alek terkait kasus pembelian amunisi yang melibatkan anggota Polri.

Baca juga: Jenderal Andika Perkasa Sangat Terpukul, Anak Buahnya Serda Putra Dihabisi KKB, Ini Kronologinya

 
Ketika ditanya terkait rekan Alek, yakni DW, penyidik masih melakukan pemeriksaan untuk memastikan apakah terlibat atau tidak, kata Kombes Faizal.

Sementara itu, Kapolres Intan Jaya AKBP Sandi Sultan (tengah) memimpin pengejaran anggota KKB Papua pascapembakaran rumah warga di sekitar Bandara Bilogai, Distrik Sugapa.

KKB diimbau untuk segera menyerahkan diri, bila tidak, akan ditindak tegas. (Tribun Papua)

Sementara itu, situasi Intan Jaya saat ini masih dijaga ketat Satgas Nemangkawi. TNI-Polri masih bersiaga melakukan pengamanan.

Pihak KKB Papua dari Organisasi Papua Merdeka atau OPM juga sedang gencar menyebar berita hoax terkait aksi teror tersebut.

Diketahui, terjadi baku tembak KKB Papua dan TNI-Polri pada Kamis (18/11) pukul 07.52 waktu setempat.

Penembakan teridentifikasi dilakukan KKB dari arah Tower Telkomsel ke arah Polsek Sugapa.

"Terjadi penembakan ke arah Polsek Sugapa oleh KKB, dari arah Tower Telkomsel sebanyak empat kali rentetan tembakan," ungkap Kabagpenum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan, melansir dari ANTARA, Minggu (21/11/2021).

Selain itu ada penembakan dari arah belakang Bank BPD ditujukan ke arah Polsek Sugapa.

Satgas Nemangkawi lalu melakukan penelusuran menggunakan "drone", terlihat lima orang membawa tiga pucuk senjata api laras panjang berjalan dan berkumpul di rumah hijau dekat hanoi (rumah adat Papua) di bawah Tower Telkomsel Bilogai.

Baca juga: Brigadir JO dan Bripda AS Terancam Hukuman Mati atau Seumur Hidup Jika Terbukti Jual Amunisi ke KKB

"Petugas lalu melakukan pemeriksaan ke rumah tersebut dan diamankan dua orang, OJ dan NT," kata Ramadhan.

Selain mengamankan dua pemuda tersebut, katanya, petugas mengamankan barang bukti berupa satu unit ponsel dan laptop.

Menurut Ramadhan, dua pemuda tersebut terlihat dalam pemantauan yang dilakukan menggunakan "drone".

Tapi setelah dilakukan pengamanan dan pelacakan, keduanya tidak terkait dengan KKB Papua.

"Tim Satgas Nemangkawi masih melakukan proses pengejaran pelaku dan kegiatan pengamanan wilayah.

Dalam peristiwa kotak tembak tersebut tidak ada korban jiwa," kata Ramadhan.

Ramadhan menambahkan usai kontak tembak, Satgas Operasi Nemangkawi dan jajaran TNI-Polri di wilayah Sugapa Papua masih memberlakukan siaga pengamanan di markas komando (mako), pengawasan kota, dan pengamanan objek vital, seperti perbankan dan Bandara Bilogai Sugapa.

Sementara itu, klaim adanya korban jiwa di pihak TNI/Polri disebarkan oleh Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom.

Ia mengatakan, dalam kontak senjatar tersebut, lima anggota TNI/Polri tertembak. Empat di antaranya disebutkan tewas.

Kontak senjata, kata dia, terjadi di pusat kota Kabupaten Intan Jaya. Menurutnya, wilayah tersebut merupakan lokasi kantor Polres Intan Jaya dan BPBD.

Baca juga: Pengakuan 2 Oknum Polisi Menjual Amunisi ke KKB Papua, Jadi Tersangka dan Terancam Hukuman Mati

"Jenazah belum dievakuasi karena kami kuasai bandara Intan Jaya, dan pihak TPNPB KODAP VIII Intan Jaya belum ada yang korban," ucap Sebby.

Dia mengatakan penembakan itu dipimpin oleh Komandan Operasi TPNPB Kodap 8 Intan Jaya, Udinus Kogeya bersama dengan sejumlah pimpinan lain seperti Enos Tipagau, Lucky Matuan dan Sony Tabuni.

Adapun kawasan Intan Jaya dalam beberapa waktu lalu kembali bergejolak lantaran kerap terjadi kontak senjata antara aparat dengan KKB.

Polisi mencatat ada 5.859 orang yang mengungsi pasca kontak senjata pecah di kawasan Bandara Bilorai, Jumat (29/10/2021) lalu.

Berita lain terkait KKB Papua

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved